Kolaborasi Siiru Indonesia dan BPKH Limited resmi dibentuk melalui penandatanganan kerja sama di Muamalat Tower, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025). Kemitraan ini dirancang untuk memperkuat ekosistem Umrah Mandiri agar perjalanan jamaah Indonesia semakin mudah, aman, dan terstruktur, tanpa mengubah ketentuan bahwa penyelenggaraan umrah tetap berada di tangan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) berizin.
Kesepakatan tersebut menandai langkah strategis kedua pihak dalam menghadirkan layanan umrah berbasis teknologi. Siiru sebagai aplikasi Umrah Mandiri menyediakan platform digital yang memadukan layanan ibadah, edukasi, dan kebutuhan logistik, sementara BPKH Limited berperan sebagai penguat ekosistem agar inovasi tersebut tetap berada dalam koridor regulasi.
Mudir BPKH Limited, Iman Ni’matullah, mengatakan bahwa kebutuhan jamaah kini mengarah pada layanan digital yang lebih tertata. “Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen kami menghadirkan nilai manfaat berlapis bagi jamaah Indonesia,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa BPKH Limited tidak mengambil alih peran travel, melainkan memperkuat fondasi layanan agar PPIU dapat menjalankan penyelenggaraan perjalanan dengan lebih efisien.
Pada tahap awal, BPKH Limited mendukung penyediaan infrastruktur pendukung seperti integrasi transportasi darat di Makkah, Madinah, dan wilayah sekitar, termasuk akses Kereta Cepat Haramain. Tahap berikutnya akan mencakup integrasi pendataan jamaah, penguatan logistik, serta koordinasi layanan lapangan melalui sistem yang terhubung dengan platform Siiru.
Kerja sama ini juga membuka jalan bagi penerbitan visa umrah langsung melalui Siiru, pemesanan akomodasi hotel resmi, dan penyediaan mutawwif profesional yang akan dikurasi bersama. Menurut Iman, kolaborasi tersebut bertujuan memperluas akses informasi yang lebih akurat dan meningkatkan literasi ibadah melalui edukasi digital.
“Di era digital, jamaah membutuhkan informasi yang akurat dan terstruktur. Melalui platform ini, kami mendorong penguatan literasi ibadah secara berkelanjutan,” katanya.
Direktur Siiru, Ahmad Aizudin, mengatakan layanan Siiru saat ini mencakup transportasi darat, mutawwif profesional, waqaf, sedekah, serta fitur edukasi persiapan ibadah. Ia menambahkan bahwa Siiru sedang mempersiapkan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel untuk melengkapi kebutuhan perjalanan dalam satu aplikasi.
Kolaborasi tersebut turut diperkuat dengan program sosial seperti pendistribusian air minum, waqaf kursi roda, mushaf, dan fasilitas pendukung ibadah lain yang telah berjalan di Makkah dan Madinah. Kedua pihak menilai bahwa ekosistem layanan yang terintegrasi akan membantu jamaah menjalankan umrah dengan lebih tenang dan bertanggung jawab.





