Takut Bentrok Susulan, Pedagang di Kalibata Selamatkan Barang-barang

kompas.com
4 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang mengamankan barang-barang dari kios yang terbakar usai pengeroyokan dan bentrokan mata elang di seberang Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (11/12/2025).

Pada Jumat (12/12/2025) pagi, sejumlah pedagang mulai berdatangan. Mereka mengangkut barang-barang yang masih tersisa, di antaranya kursi plastik, meja, dan kulkas.

Beberapa orang mengangkut barang dengan bantuan mobil. Ada pula yang mengangkut dengan gerobak.

Baca juga: 9 Kios, 6 Motor, dan 1 Mobil Dibakar Imbas Ricuh 2 Mata Elang Tewas di Kalibata

Mereka mulai bergerak setelah petugas PPSU Pancoran selesai membersihkan halaman yang porak poranda usai kebakaran.

Pedagang steak bernama Henny Maria, mengaku khawatir kelompok tak dikenal itu datang lagi untuk meluapkan emosi mereka.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Mata Elang, mata elang dikeroyok, mata elang kalibata, pengeroyokan mata elang, bentrokan kalibata, pengeroyokan kalibata&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMi8xMjA3NTM3MS90YWt1dC1iZW50cm9rLXN1c3VsYW4tcGVkYWdhbmctZGkta2FsaWJhdGEtc2VsYW1hdGthbi1iYXJhbmctYmFyYW5n&q=Takut Bentrok Susulan, Pedagang di Kalibata Selamatkan Barang-barang§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Maka dari itu, ia meminta karyawannya segera bergegas memindahkan barang yang masih bisa diselamatkan meski tak banyak.

“Ada kabarnya lagi mau ada penyerangan berikutnya. Kami bersiaga, jaga-jaga saja. Mungkin ada ketidakpuasan juga ya, kami tidak paham,” kata Henny kepada wartawan di depan warungnya, Jumat.

Terkait penyerangan, Henny dapat memastikan bahwa baik pedagang maupun warga tidak terlibat dalam pengeroyokan maupun kerusuhan yang terjadi.

“Saya berani menyatakan bahwa kami dari pedagang UMKM di sini tidak terlibat dalam keributan dan kerusuhan massal yang terjadi,” ujar dia.

Ia berharap Pemerintah Provinsi Jakarta dapat membantu mereka merenovasi kios agar mereka tetap bisa berdagang lagi.

Baca juga: Duduk Perkara Mata Elang Dikeroyok hingga Tewas di Kalibata, Brimob Turun Tangan

Terlebih, Henny baru saja merenovasi kiosnya pada September lalu dan sudah menggelontorkan dana kurang lebih Rp 90 juta.

“Kami berharap masih bisa berdagang di sini lagi. Diharapkan juga dari pemerintah agar notice segera, bisa turun ke lapangan dan memberikan keadilan buat kami,” harapnya.

Sebelumnya, dua pria diduga debt collector atau mata elang dianiaya hingga tewas di Jalan Raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis.

Peristiwa bermula ketika kedua pria tersebut menghentikan seorang pengendara sepeda motor.

Melihat hal itu, lima orang dari sebuah mobil yang berada di belakangnya turun untuk membantu pemotor tersebut.

“Nah, setelah diberhentiin, tiba-tiba pengguna mobil di belakangnya membantu,” kata Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, saat dikonfirmasi, Kamis.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Berdasarkan kesaksian warga, kelima orang itu kemudian memukuli dua pria tersebut dan menyeret mereka ke pinggir jalan.

Kematian dua mata elang tersebut memicu rekan-rekannya meluapkan amarah dengan merusak serta membakar lapak dan kios pedagang di sekitar lokasi pengeroyokan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
17 Game Trik Death Stranding PS4 Lengkap
• 22 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Apa Itu Mata Elang? Incar Motor di Kawasan Kalibata Seorang Matel Tewas Bersimbah Darah
• 19 jam lalutvonenews.com
thumb
Santa Claus Mampir ke Pasar Saham RI, IHSG Reli 21,76% Potensi To The Moon
• 21 jam lalubisnis.com
thumb
Banten Kena Peringatan BMKG: Awas Mendadak Hujan, Siaga Banjir-Longsor
• 38 menit lalucnbcindonesia.com
thumb
SDN Kalibaru 01 Terapkan PJJ Usai Insiden Mobil MBG Tabrak Guru dan Siswa
• 9 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.