Alasan Perempuan Sering Tanya ke Pasangan "Kamu Sayang Aku, Nggak?"

kumparan.com
9 jam lalu
Cover Berita

Pertanyaan sederhana ini rasanya seperti seperti “menu wajib” dalam hubungan asmara. Meski cuma empat kata, dampaknya bisa besar, mulai dari membuat hati kita hangat sampai memicu pertengkaran kecil. Benar, nggak, Ladies?

Bagi beberapa orang, pertanyaan tersebut bisa dengan mudah dijawab "iya, dong". Tapi, tak sedikit pula yang merasa bosan saat ditanya hal yang sama berulang kali.

Menariknya, meski perempuan sering dianggap paling sering mengucapkannya, pada kenyataannya pria juga bisa melakukan hal yang sama.

Lalu sebenarnya, kenapa sih pertanyaan ini begitu sering muncul dalam hubungan? Berikut jawaban dari psikolog klinis Cinta Ferdiana, S.Psi., M.Psi.

Butuh Validasi dari Pasangan

Menurut Cinta, pertanyaan “Kamu sayang aku, nggak?” biasanya muncul karena seseorang membutuhkan validasi emosional.

“Pertanyaan seperti itu sebenarnya bentuk komunikasi emosional untuk memastikan rasa aman. Dalam teori psikologi disebut reassurance, yaitu bertanya untuk meyakinkan diri sendiri,” jelasnya.

Pertanyaan itu bukan sekadar mencari jawaban “iya” atau "tidak”, melainkan upaya untuk memperkuat koneksi dan mengkonfirmasi kedekatan emosional dengan pasangan. Namun, kebutuhan validasi ini bisa jadi pedang bermata dua.

Sering Tanya “Kamu sayang aku, nggak?”

Cinta menjelaskan bahwa pertanyaan ini bisa membawa dampak baik sekaligus buruk, tergantung frekuensinya.

“Kalau sisi positifnya itu bisa membangun kedekatan emosional. Lalu, jadi jembatan untuk memahami kebutuhan pasangan. Serta menjadi media regulasi emosi individu tersebut”, ungkap Cinta.

Saat mendapatkan jawaban “iya”, hati seseorang cenderung lebih tenang dan merasa lebih aman. Nah, ini bisa memperkuat hubungan secara emosional.

Meski begitu, ini juga bisa menimbulkan dampak negatif. Jika terlalu sering, pasangan bisa merasa diinterogasi dan muncul ketergantungan pada validasi dari pasangan.

“Jika diulang terus bisa menjadi sebuah hubungan yang toxic. Kemudian, ada juga yang mungkin berpikir kenapa kasih sayangnya terus diragukan oleh pasangannya sendiri”, ungkapnya.

Alternatif Pertanyaan Selain “Kamu sayang aku, nggak?”

Menurut Cinta, ada beberapa alternatif agar pertanyaan tersebut tidak menimbulkan efek negatif seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu dengan menggunakan I-statement. Jadi, pasangan bertanya dengan mengutarakan apa yang dirasakan menggunakan dari sudut pandang 'aku'. Contohnya:

Meski begitu, bukan berarti bertanya "kamu sayang aku, nggak?" adalah hal yang salah, Ladies. Cinta menegaskan bahwa pertanyaan tersebut wajar selama masih dalam batas yang sehat dan tidak dilakukan secara berlebihan.

Baca juga: Kisah Cinta Malala Yousafzai, Aktivis Feminis yang Sempat Ragukan Pernikahan


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gresik Darurat Kantong Parkir! Truk Bertonase Besar Picu Macet di Semua Arah
• 3 jam laluberitajatim.com
thumb
Polres Karawang Amankan Unjuk Rasa di Kawasan Industri
• 18 jam lalurepublika.co.id
thumb
Jatuhnya Tumpukan Baterai Drone Rusak Jadi Penyebab Kebakaran Gedung Terra Drone
• 2 jam lalukompas.id
thumb
10 jenazah korban banjir bandang di Agam dimakamkan secara massal
• 20 jam laluantaranews.com
thumb
Disney Umumkan Investasi USD1 Miliar di OpenAI , Begini Ekspansinya
• 16 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.