FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menanggapi desakan anggota DPD RI asal Aceh yang meminta Bulog mempermudah proses pembelian beras untuk masyarakat terdampak banjir.
Dikatakan Susi, skema membeli tidak semestinya diberlakukan dalam situasi bencana.
“Beli? Seharusnya tidak,” ujat Susi di X @susipudjastuti (12/12/2025).
Ia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menginstruksikan Bulog segera menyalurkan beras dari gudang persediaan kepada para korban bencana tanpa dipungut biaya.
“Pak Presiden Prabowo mohon Bulog untuk segera memberi dan membagi beras yang ada di gudang penyimpanan ke semua masyarakat yang terkena bencana,” sebutnya.
Susi bilang, tidak pantas jika warga yang sedang mengalami kesulitan justru diminta membeli beras bantuan.
“Tidaklah elok kalau masyarakat yang terkena dampak bencana, beras Bulog pun mereka harus beli,” tandasnya.
Sebelumnya, anggota DPD RI asal Aceh, Azhari Cage, mengkritik Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dinilainya terlalu prosedural dalam proses penyaluran beras di Aceh dua pekan setelah bencana.
Ia menilai relawan dan warga masih menghadapi kesulitan ketika ingin memperoleh beras, termasuk karena layanan Bulog tutup saat akhir pekan.
Azhari menjelaskan bahwa setiap daerah sebenarnya memiliki gudang Bulog, sehingga menurutnya fasilitas tersebut seharusnya bisa dibuka dan dimanfaatkan untuk mempercepat distribusi.
Ia menilai kemudahan akses pembelian beras sangat penting agar masyarakat yang terdampak tidak mengalami kekurangan pangan.
Ia juga menyoroti kondisi di Bener Meriah dan Aceh Tengah, di mana warga disebut harus menempuh perjalanan melalui medan berat seperti jalan berlumpur, tebing, dan kawasan pegunungan untuk mendapatkan beras hingga ke Aceh Utara.
Menurutnya, situasi tersebut menunjukkan perlunya Bulog tampil lebih proaktif sebagai garda terdepan ketahanan pangan di masa bencana.
Azhari menegaskan bahwa Bulog perlu menjaga citra pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo Subianto, dalam penanganan bantuan pangan.
Ia mengaku telah menyampaikan keberatannya secara langsung kepada pihak Bulog agar mekanisme distribusi di lapangan dapat diperbaiki.
(Muhsin/fajar)





