FAJAR, MAKASSAR— Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menunjukkan keseriusannya, membuka akses pendidikan lebih luas bagi calon mahasiswa baru.
Melalui kegiatan Launching and Expo Penerimaan Maba 2025/2026, kampus biru itu secara resmi memperkenalkan berbagai program unggulan, di Balai Sidang Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Kamis 11 Desember 2025.
Ada puluhan booth dari tiap fakultas, hingga organisasi mahasiswa dan unit usaha mahasiswa di perlihatkan. Berbagai siswa sekolah menengah atas (SMA) yang ada di Sulsel utamanya Makassar, Maros dan Gowa datang dan melihat serta mencari informasi mengenai Unismuh Makassar.
Salah satu hal yang menarik perhatian mereka diantaranya adalah program beasiswa yang disiapkan Unismuh Makassar.
Rektor Unismuh Makassar, Dr Rakhim Nanda, menekankan seluruh rangkaian kegiatan penerimaan mahasiswa baru, harus selaras dengan nilai historis kampus.
Apalagi kata dia, pemahaman calon mahasiswa terhadap sejarah dan perjalanan Universitas Muhammadiyah Makassar menjadi fondasi penting sebelum menentukan pilihan studi.
“Target penerimaan mahasiswa baru tahun ini meningkat seiring bertambahnya jumlah program studi. Sebab bertambah 67 prodi, maka target kita adalah 6.400 mahasiswa, sesuai dengan rasio yang sudah diperhitungkan,” jelasnya.
Kata dia, Target ini dianggap realistis karena minat calon mahasiswa terhadap perguruan tinggi swasta berkualitas terus meningkat.
Terkait biaya pendaftaran, Dr Rakhim Nanda menyebut Unismuh Makassar masih menunggu konfirmasi dari tim teknis. Namun secara umum, ia menyampaikan bahwa proses pendaftaran di banyak perguruan tinggi biasanya tidak dibebankan biaya hingga tahap tertentu.
“Hal ini diharapkan dapat meringankan calon mahasiswa dalam mengikuti seleksi. Apalagi ondisi beasiswa nasional seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tahun ini jumlahnya mengalami penurunan,” tuturnya.
Hal tersebut kata dia, menjadi tantangan bagi perguruan tinggi swasta, termasuk Unismuh, dalam memastikan akses pendidikan tetap merata dan inklusif.
“Tantangan kita adalah bagaimana memastikan adik-adik yang cerdas namun terkendala ekonomi tetap bisa kuliah. Maka, Unismuh menyediakan tiga kategori beasiswa internal yang memang diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan,” tegasnya.
Penambahan kuota beasiswa untuk tahun 2026, menurutnya, sengaja diperluas agar semakin banyak mahasiswa yang merasakan manfaatnya. Hal ini mencakup perluasan kategori pada jalur Hafidz Qur’an serta kategori khusus kader persyarikatan yang memiliki rekam jejak organisasi sejak masa SMA.
Pada kategori Hafidz Qur’an, empat level hafalan disiapkan untuk menjangkau lebih banyak peserta. Mulai dari kategori hafalan penuh hingga kategori menengah yang memungkinkan siswa dengan hafalan sebagian tetap punya kesempatan mendapatkan dukungan pendidikan.
“Kami juga ada beasiswa program Bibit Unggul Persyarikatan, dikembangkan menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat keaktifan siswa di organisasi,” ucapnya.
Langkah tersebut kata dia, sebagai bentuk apresiasi kepada kader yang selama ini menjadi motor penggerak kegiatan kepemudaan Muhammadiyah.
Di sisi lain, beasiswa Prestasi Akademik tetap dipertahankan sebagai jalur dengan cakupan paling luas. Jalur ini mendorong sekolah umum untuk konsisten mencetak siswa berprestasi dan memberi kesempatan mereka melanjutkan studi tanpa hambatan biaya.
“Melalui kegiatan launching ini, kami menegaskan bahwa orientasi mereka tidak sekadar pada peningkatan jumlah mahasiswa, tetapi pada perluasan kesempatan pendidikan berkualitas bagi semua kalangan,” tuturnya.
Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Prof Andi Sukri Syamsuri menjelaskan jika diupayakan ada penambahan kuota beasiswa bagi mahasiswa baru tahun akademik 2026. Apalagi tahun ini, Unismuh menyiapkan beasiswa senilai Rp3,8 miliar yang terbagi dalam tiga kategori utama.
“Expo maba ini tujuan kami yakni bisa menghadirkan seluruh fakultas dan unit layanan untuk memperkenalkan fasilitas serta program unggulan masing-masing,” tuturnya.
Apalagi kata prof Andis—sapannya, bertambahnya kuota beasiswa untuk Maba 2026, Unismuh berharap semakin banyak calon mahasiswa yang dapat menggapai pendidikan tinggi tanpa terbebani kendala finansial.
“Program ini juga sekaligus menunjukkan komitmen Unismuh sebagai perguruan tinggi berkarakter, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ucapnya.(wis)
