Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Utara mengungkap penyebab Adi Irawan, sopir mobil pembawa makanan bergizi gratis (MBG) hilang kendali, hingga menabrak siswa dan guru SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 11 Desember 2025.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz mengatakan, Adi diduga kelelahan dan mengantuk sehingga hilang kendali, dan menabrak puluhan siswa serta guru di lapangan upacara sekolah.
“Tersangka sebelum kejadian baru tidur sekitar jam empat pagi. Kemudian jam 05.30 tersangka sudah berangkat ke SPPG untuk mengendarai mobil mitra SPPG tersebut,” kata Erick di Polres Jakut, Jumat (12/12/2025).
“Sehingga waktu istirahatnya kurang. Itulah mungkin yang menjadi bahan bagi kita, bahwa pada saat terjadinya kejadian tersebut, tersangka dalam kondisi yang tidak layak untuk mengendarai kendaraan,” lanjutnya.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Adi Irawan sebagai tersangka, atas dugaan kelalaian. Ia dikenakan Pasal 360 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.
"Yang mana kelalaian yang mengakibatkan luka berat dan ini terjadi terhadap beberapa orang," kata Erick.
Usai dijerat sebagai tersangka, Adi langsung ditahan. "Sementara memang satu yang sudah jadi tersangka dan dilakukan penahanan," tutur Erick.
Rekaman CCTV yang diterima IDN Times, terlihat mobil MBG menabrak pagar SDN 01 Kalibaru pada pukul 07.39 WIB. Mobil tak terkendali dan menghantam kerumunan siswa-siswi yang sedang duduk di lapangan upacara untuk mengikuti kegiatan Literasi Membaca.
Akibat peristiwa ini, sebanyak 20 orang terluka. Korban terdiri dari 19 pelajar dan seorang guru. Lima korban dilarikan ke Rumah Sakit Koja, 14 orang di RSUD Cilincing, dan seorang korban dibawa ke Puskesmas Cilincing.
“Tidak ada yang meninggal,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat dihubungi.




