Sering Disangka Sama, Ini Beda SUV, Crossover, dan Crossover-Look

Dewasa ini pasar otomotif dipenuhi mobil model SUV beserta turunanya dengan sebutan crossover, hingga crossover-look. Ketiganya memang mirip secara tampilan, tapi ternyata memiliki sejumlah perbedaan.

Pakar produk industri dan otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan perbedaan dasar yang menjadi pakem ketiga model tersebut.

“Secara fundamental, perbedaan antara SUV, crossover, dan crossover-look terletak pada platform dan tujuan penggunaannya,” beber Yannes kepada kumparan saat dihubungi belum lama ini.

Ia menjabarkan, model SUV merupakan kendaraan yang dibangun di atas platform ladder frame serta chassis yang lebih kokoh untuk penggunaan medan berat.

Mobil SUV dirancang untuk mempunyai kemampuan off-road dengan ground clearance yang tinggi, sekitar lebih dari 210 milimeter. Adapun, Yannes menambahkan model ini kerap mengusung sistem penggerak 4WD alias All-Wheel Drive.

Tak heran kalau SUV terasa tangguh, meskipun kadang agak kaku ketika mengaspal di jalan perkotaan. Contoh mobil jenis ini, yaitu Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, dan Isuzu MU-X.

Sementara itu menurut Yannes, model crossover diproduksi dengan platform monokok yang basisnya sama dengan mobil penumpang biasa. Karakternya lebih ramah saat melaju untuk kebutuhan harian.

“Crossover justru dibangun di atas platform unibody atau monokok yang sama dengan mobil penumpang biasa. Mampu menawarkan kenyamanan yang lebih halus di jalan raya, efisiensi bahan bakar yang lebih baik,” ujarnya.

Perihal ground clearance, model crossover tidak lebih tinggi dari SUV, sekitar 180 sampai 210 milimeter. Membuatnya cukup untuk melibas jalanan rusak, tanpa pretensi guna dipakai khusus pada medan off-road yang ekstrem.

Singkatnya, crossover menawarkan kombinasi tampilan SUV dengan kenyamanan mobil penumpang. Untuk contoh mobil ini, seperti Honda HR-V, Toyota Corolla Cross, Mazda CX-3, dan Hyundai Creta.

Menyoal model crossover-look yang kini banyak diminati, Yannes bercerita mobil tersebut bukan menggunakan platform baru. Ia bilang, model itu adalah mobil gaya hidup yang ditambahkan visual khas SUV.

“Crossover-look saat ini juga semakin banyak ya. Kendaraan lifestyle ini bukanlah platform baru, melainkan murni strategi di mana pabrikan menerapkan elemen visual khas SUV, seperti over fender, roof rail, dan grill yang maskulin,” lanjut pria yang juga anggota Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) ini.

Adapun, crossover-look menjadi pilihan ekonomis bagi konsumen yang menginginkan aura SUV tanpa menguras kantong. Model yang bisa masuk kategori ini, yaitu Mitsubishi Xpander Cross dan Suzuki XL7.