Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.646 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Jumat (12/12/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan menguat 0,18% atau 30 poin ke level Rp16.646 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,02% ke posisi 98,36.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya menguat. Dolar Singapura, misalnya, menguat 0,09%, dolar Taiwan menguat 0,22%, ringgit Malaysia menguat 0,36%, baht Thailand menguat 0,03%, dan yuan China menguat 0,02%.
Sementara sejumlah mata uang di Asia lainnya melemah. Yen Jepang, misalnya, melemah 0,06%, dolar Hong Kong melemah 0,03%, won Korea Selatan melemah 0,3%, dan peso Filipina melemah 0,13%.
Direktur PT Traze Andalan Futures Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang menyertai pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini. Dari luar negeri, klaim pengangguran awal di AS untuk pekan yang berakhir pada 6 Desember menjadi 236.000, naik tajam dari angka revisi naik pekan sebelumnya sebesar 192.000. Data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan ini membebani dolar AS.
Kemudian, The Fed telah memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,50% hingga 3,75%, yang merupakan level terendah dalam tiga tahun. Namun, para pembuat kebijakan The Fed mengisyaratkan kemungkinan jeda dalam pelonggaran suku bunga lebih lanjut karena mereka memantau tren pasar tenaga kerja dan inflasi yang tetap cenderung tinggi.
Baca Juga
- Kans Saham Bumi Resources (BUMI) Susul BRMS Masuk MSCI Global Standard Index
- Deutsche Bank hingga Goldman Prediksi Depresiasi Dolar AS Berlanjut pada 2026
- Airlangga Sebut Banyak Sentimen Positif Sambut 13 Calon Emiten yang IPO Awal 2026
Dari dalam negeri, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan ekonomi khusus untuk pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Paket kebijakan ekonomi ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Sementara, sejumlah paket kebijakan ekonomi tengah disiapkan pemerintah, seperti penghapusbukuan hingga restrukturisasi bagi debitur kredit usaha rakyat (KUR).
Untuk perdagangan awal pekan depan, Senin (15/12/2025), mata uang rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.640- Rp16.700 per dolar AS.




