KPK Buka Peluang Mengembangkan Kasus Pemerasan Noel Ebenezer

metrotvnews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan kasus pemerasan penerbitan sertifikasi K3 yang menyeret Immanuel 'Noel' Ebenezer, belum tutup buku. Penyidik membuka peluang mengembangkan perkara.

"Jadi masih terbuka kemungkinan begitu ya, untuk KPK akan terus mengembangkan penyidikan perkara ini," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025.

Dalam perkembangan kasus ini, KPK sudah menetapkan tiga tersangka baru berinisial CFH, HR, dan SMS. KPK menduga masih ada pihak lain yang menerima aliran uang pemerasan dalam kasus ini.

"Ya karena memang, penyidik masih akan terus melacak dan menelusuri peran-peran dari pihak lain," ucap Budi.
 

Baca Juga :KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru terkait Kasus Pemerasan Noel Ebenezer


KPK telah menetapkan sebelas tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni eks Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Gerry Aditya Herwanto Putra, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3 Subhan, dan Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Anita Kusumawati.

Immanuel 'Noel' Ebenezer. Foto: Metro TV/Candra

Lalu, Ditjen Binwasnaker dan K3 Fahrurozi, Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto, Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri, Koordinator Supriadi, dan dua pihak PT KEM Indonesia Temurila serta Miki Mahfud.

Irvian merupakan orang yang banyak menerima uang pemerasan dalam kasus ini. Irvian bahkan disebut ‘sultan’ oleh Noel.

Sebanyak 32 kendaraan sudah disita KPK, atas OTT ini. Barang bukti terkait Noel adalah uang Rp3 miliar dan Motor Ducati berwarna biru.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dalam Keadaan Mabuk Jamur, Pilot Alaska Air Berusaha Mematikan Mesin Pesawat di Udara –  Dia Sedang Tidak Bertugas
• 1 jam laluerabaru.net
thumb
Hal yang Dilakukan Pasangan Sehat saat Bertengkar
• 20 jam lalubeautynesia.id
thumb
Praktisi Hukum Komentari Laporan Inara Rusli Terhadap Insanul Fahmi, Begini Analisis Soal Langkah Hukum sang Selebgram
• 40 menit lalugrid.id
thumb
Antara Toleransi dan Batas Aqidah: Mencari Titik Temu di Tengah Polemik “Natal Bersama” Negara
• 17 jam lalurepublika.co.id
thumb
10 Perang Paling Mematikan 2025, dari Timur Tengah hingga Tetangga RI
• 12 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.