JAKARTA, KOMPAS.com — Penarikan paksa kendaraan oleh debt collector atau mata elang (matel) di kawasan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, kembali marak dan membuat warga resah.
Meski polisi mengeklaim melakukan patroli rutin, keberadaan para matel kerap sulit terdeteksi karena mereka bersembunyi saat mengetahui ada aparat di lokasi.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Aang Kaharudin mengatakan, para matel kini semakin berhati-hati dalam menjalankan aksinya dan melakukan manuver untuk menghindari polisi.
"Cuma memang sekarang ini karena mungkin debt collector itu sudah hati-hati juga. Dia main kucing-kucingan sama kita," ujar Aang saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/12/2025).
Baca juga: Ricuh di Kalibata Diduga Aksi Balas Dendam Usai 2 Mata Elang Tewas Dikeroyok
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Mata Elang, Polsek Cengkareng, cengkareng, debt collector, penarikan paksa, mata elang di cengkareng&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMi8xNTQ4NTc1MS9ha3NpLW1hdGVsLWRpLWNlbmdrYXJlbmctbWFyYWstbGFnaS1wb2xpc2ktbWVyZWthLW1haW4ta3VjaW5nLWt1Y2luZ2Fu&q=Aksi Matel di Cengkareng Marak Lagi, Polisi: Mereka Main Kucing-kucingan§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Aang menegaskan, polisi setiap hari berpatroli khusus untuk memantau aktivitas matel.
"Sebenarnya juga setiap hari itu kami patroli matel. Perintah dari Kapolsek itu sekarang perwira piket yang piket hari itu, wajib muter, begitu." ucapnya.
Namun, penindakan di lapangan tidak selalu berjalan efektif. Menurut Aang, para matel dapat dengan mudah menghindar begitu melihat mobil patroli mendekat.
"Mungkin kalau mobil patroli kan kelihatan jauh, dia mungkin ngumpet-ngumpet. Jadi kadang-kadang di semak-semak, pohon-pohon kami belum tahu," kata Aang.
Pernyataan tersebut disampaikan Aang menanggapi video viral yang menunjukkan empat matel memberhentikan paksa seorang pemotor perempuan di depan SPBU Sumur Bor, Cengkareng, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Menindaklanjuti laporan itu, tim Polsek Cengkareng menyisir lokasi kejadian pada Jumat pagi sejak pukul 07.30 WIB hingga 10.00 WIB. Namun, upaya yang melibatkan Buser Reskrim dan perwira piket tersebut belum menemukan para pelaku.
"Ternyata, dan tadi anggota sudah muter, ada beberapa titik sudah muter. Tapi mungkin karena sudah viral, dia menghindar dulu kayaknya," jelas dia.
Baca juga: Pengeroyok Mata Elang di Kalibata Rekan Pemotor, Tak Terima Temannya Ditagih Cicilan
Aang menambahkan, kejadian keributan besar yang diduga dipicu penarikan paksa kendaraan oleh debt collector di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis malam turut menjadi perhatian. Ia memastikan pengawasan terhadap aktivitas matel di Cengkareng akan diperketat.
Terlebih, Cengkareng merupakan salah satu wilayah yang kerap menerima laporan terkait operasi penghentian atau penarikan paksa kendaraan oleh matel.
"Jadi karena yang kemarin (di Kalibata) itu juga, pasti kami tingkatkan ya atensinya, pasti," ucap dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang




