8.769 Hektare Lahan di Jepara Kritis

metrotvnews.com
4 jam lalu
Cover Berita

Jepara: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, mencatat total 8.769 hektare lahan di wilayahnya masuk dalam kategori kritis. Dari luasan tersebut, 2.082 hektare diklasifikasikan sebagai lahan sangat kritis yang tersebar di delapan kecamatan dan memerlukan penanganan prioritas.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menjelaskan bahwa lahan kritis tersebar di seluruh kecamatan. Namun, area dengan kondisi sangat kritis terkonsentrasi di delapan wilayah, antara lain Kecamatan Keling, Kembang, Nalumsari, dan Mayong.

“Sebanyak 2.000 hektare di delapan kecamatan yang sangat kritis. Lahan kritis itu akan segera diperbaiki, agar tidak terjadi bencana seperti di daerah lain,” tegas Witiarso Utomo di Jepara, Jumat, 12 Desember 2025.

Witiarso mengungkapkan salah satu akar masalahnya adalah perubahan fungsi lahan. “Kami akan cek kenapa masalahnya. Salah satunya, dari Perhutani ada perubahan. Dari 14 ribu hektare lahannya, 8 ribu hektare itu jadi hutan desa atau dikelola petani. Mungkin dari situlah,” paparnya.
 

Baca Juga :

200 Haktare Lahan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak Rusak Akibat Aktivitas Tambang


Untuk mengembalikan fungsi ekologis lahan, Pemkab Jepara meluncurkan program Jepara Menanam. Program ini difokuskan terlebih dahulu pada rehabilitasi lahan sangat kritis. Setiap tahun, program menargetkan penanaman 800.000 pohon, sehingga dalam empat tahun ke depan diharapkan dapat tertanam 3,2 juta pohon.

“Ini tidak termasuk menanam yang di pinggir-pinggir jalan. Jadi benar-benar ditanam di lahan kritis,” jelas Witiarso.

Keberhasilan program rehabilitasi skala besar ini diakui Bupati sangat bergantung pada kerja sama dan kolaborasi semua pihak, mulai dari instansi pemerintah, pihak swasta, organisasi masyarakat, hingga warga setempat.


Longsor di Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara. Foto: MI/Januari Hutabarat.

Dukungan ini diperlukan untuk memastikan proses penanaman, pemeliharaan, dan pengawasan berjalan optimal hingga pohon-pohon yang ditanam tumbuh dengan baik dan dapat mengembalikan kesuburan tanah.

Program Jepara Menanam diharapkan tidak hanya menekan angka luasan lahan kritis, tetapi juga menjadi langkah preventif untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir bandang yang kerap mengancam daerah dengan tutupan vegetasi yang minim.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kisah Inspiratif: Sepuluh Nasihat Penting untuk Anak Muda yang Baru Masuk Dunia Kerja
• 5 jam laluerabaru.net
thumb
Aston Villa vs Basel, Aston Villa Perpanjang Tren Kemenangan dengan Tumbangkan Basel 2-1 di Liga Europa
• 15 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Anak SD 12 Tahun di Medan Tusuk Ibu Kandung hingga Tewas, Apa Motifnya?
• 7 jam laluviva.co.id
thumb
Komnas Perempuan Buka Lowongan Kerja Desember 2025 untuk Lulusan S1, Ini Kualifikasinya
• 4 jam lalukompas.tv
thumb
Ini Spesifikasi Antonov An-22 yang Jatuh di Rusia
• 9 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.