Kasus Penipuan Online Bursa Kerja Marak, Polisi Diminta Perkuat Sistem Mitigasi

jpnn.com
2 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rizki Faisal mengaku resah melihat maraknya kasus penipuan daring atau online yang menjanjikan pekerjaan bergaji besar ke calon pelamar.

"Banyak warga mengaku tertipu tawaran kerja yang tidak jelas sumbernya," kata dia kepada awak media, Jumat (12/12).

BACA JUGA: Korban Penipuan Online Ditolak Polres Pemalang, Lapor ke Damkar Hingga Berujung Viral

Legislator fraksi Golkar itu menuturkan saat ini banyak menerima laporan calon pelamar yang ditipu setelah dijanjikan kerja bergaji tinggi dengan modus beragam.

"Polanya makin beragam dan ini perlu perhatian serius,” ujar Rizki.

Aktivis 1998 itu meminta kepolisian, khususnya di Kepulauan Riau menerapkan mitigasi yang efektif terhadap jaringan penipuan berbasis online.

Rizki mengatakan mitigasi bisa dilakukan melalui koordinasi lintas satuan dan edukasi publik yang harus diperluas.

“Kampanye aktif mengenai modus-modus penipuan online, tanda-tanda tawaran mencurigakan, hingga cara melapor yang benar perlu terus dilakukan. Masyarakat harus makin terlindungi,” kata dia.

Selain mitigasi, Rizki juga mengajak para korban bisa melapor ke polisi apabila menjadi korban penipuan online menjanjikan pekerjaan.

Sebab, kata dia, polisi bisa membuka pengusutan ketika muncul laporan kasus penipuan online terkait janji kerja.

"Segera melapor apabila menjadi korban penipuan, agar aparat penegak hukum dapat memproses dan menindaklanjuti secara optimal," katanya. (ast/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Masih Ingat Alejandro Tobar? Pemain Asing Pertama Persib yang Cetak Hattrick di Laga Paling Menegangkan pada Musim 2003
• 22 jam lalutvonenews.com
thumb
Jelang Nataru, Polsek Pacet Mojokerto Sinergi dengan Desa untuk Jaga Kamtibmas
• 11 jam laluberitajatim.com
thumb
Malaysia Beri Bantuan RM 500 ke Pelajar Asal RI Terdampak Bencana Sumatera
• 3 jam laludetik.com
thumb
NATO Sebut Konflik Sudah Depan Mata, Jadi Target Rusia
• 14 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
PrabowoPutin Bahas Bebas Visa dan Dukungan Nuklir dalam Pertemuan Tiga Jam di Kremlin
• 7 jam lalumatamata.com
Berhasil disimpan.