Gandeng TNI-Polri, Gulkarmat Jakarta Timur Bagikan APAR untuk Perkuat Mitigasi Kebakaran di Matraman

pantau.com
2 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur memperkuat sinergi mitigasi kebakaran bersama TNI dan Polri melalui pembagian alat pemadam api ringan (APAR) di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

"Kami membagikan empat alat pemadam api ringan (APAR) ukuran empat kilogram ke Polsek dan Koramil Matraman. Penyerahan dilakukan di halaman kantor kecamatan," ungkap perwakilan dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

Pembagian ini merupakan bagian dari program Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR) yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan semua lapisan masyarakat, termasuk institusi pemerintahan dan aparat keamanan.

Kantor TNI-Polri Dilibatkan Aktif dalam Pencegahan

Penyerahan APAR dilakukan langsung oleh perwakilan Sudin Gulkarmat kepada:

  • Camat Matraman Muhammad Husnul Fauji
  • Kepala Polsubsektor Kebon Sereh Iptu Bambang Zaenudin (Polsek Matraman)
  • Babinsa Utan Kayu Utara Serda Candra Endo Putra
  • Perwakilan Koramil Matraman

Camat Matraman, Muhammad Husnul Fauji, menyampaikan apresiasi atas dukungan empat APAR tersebut yang dinilai sangat penting dalam memperkuat kesiapsiagaan kantor TNI/Polri terhadap kebakaran.

"Diharapkan dengan adanya bantuan APAR ini dapat meminimalisir terjadinya kasus kebakaran di wilayah Matraman," ujarnya.

Gulkarmat menyebut bahwa bantuan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga bagian dari langkah nyata untuk memastikan bahwa semua kantor pelayanan publik memiliki peralatan pemadam kebakaran dasar.

"APAR ini untuk mendukung program GEMPAR, sehingga semua lapisan masyarakat dan jajaran bisa berperan menanggulangi kebakaran," ujar pihak Gulkarmat.

Jakarta Timur Urutan Kedua Kasus Kebakaran Tertinggi di Ibu Kota

Berdasarkan data Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, tercatat sebanyak 922 kasus kebakaran terjadi di Jakarta dari Januari hingga pertengahan Juli 2025.

Jakarta Barat menjadi wilayah dengan kasus kebakaran terbanyak, yaitu 260 kasus, disusul Jakarta Timur dengan 242 kasus.

Objek terbakar paling dominan adalah:

  • Bangunan perumahan (345 kejadian)
  • Bangunan umum dan perdagangan (197 kejadian)
  • Kendaraan (42 kejadian)

Sebanyak 61 persen penyebab kebakaran diduga berasal dari masalah kelistrikan.

Faktor penyebab tersebut mencakup:

  • Komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)
  • Instalasi listrik yang tidak sesuai standar operasional
  • Kelalaian masyarakat dalam penggunaan listrik di rumah atau kantor

Melalui program GEMPAR dan kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan kasus kebakaran di Jakarta, khususnya Jakarta Timur, dapat ditekan secara signifikan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Jadi Momentum Besar Kebangkitan Koperasi Indonesia
• 1 jam lalufajar.co.id
thumb
Keajaiban 30 Hari! Bocah 9 Tahun dengan ADHD Alami Peningkatan Fokus Secara Drastis Setelah Ubah Pola Makan
• 6 jam laluerabaru.net
thumb
IHSG Sesi I Naik 0,45 Persen, Rupiah Menguat ke Rp 16.643 per Dolar AS
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Adik soal Ammar Zoni Ingin Jadi Justice Collaborator: Beri Dia Hak Bersuara
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Livin’ Fest 2025 Mendarat di Surabaya, Bank Mandiri Gebrak Ekonomi Daerah Lewat 400 Tenant UMKM
• 22 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.