Jakarta, IDN Times - Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pasang badan demi sang Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, terkait tudingan kebohongan terkait laporan aliran listrik di Aceh usai dihantam banjir bandang. Di hadapan Presiden Prabowo Subianto, Bahlil menjanjikan Minggu malam, 7 Desember 2025, 93 persen aliran listrik di Aceh akan menyala. Sementara, laporan tersebut dibantah warga Aceh.
Ketua Umum AMPG, Said Aldi Al Idrus, membantah Bahlil sudah berbohong di hadapan Prabowo. Angka 93 persen yang disampaikan Bahlil, kata Said, merujuk kepada pemulihan kelistrikan utama PLN, yang meliputi pembangkit, transmisi, dan gardu induk. Jadi, bukan merujuk ke persentase pelanggan rumah tangga yang listriknya sudah menyala.
"Poin pentingnya adalah sistem kelistrikan Aceh sudah 93 persen pulih dan mampu menyalurkan listrik. Namun, proses distribusi (listrik) ke rumah warga tentu membutuhkan waktu yang lebih panjang, terutama di wilayah tertentu yang belum merasakan listrik secara penuh," ujar Said dalam keterangan tertulis, Jumat (12/12/2025).
Politisi Partai Golkar itu menilai wajar bila ada perbedaan antara data pemulihan sistem dan kondisi riil di rumah-rumah pelanggan. Kerusakan jaringan tegangan menengah, terputusnya akses, dan perbaikan gardu distribusi pascabencana adalah dinamika teknis di lapangan yang membutuhkan penanganan bertahap.
“Ini bukan kesalahan data, melainkan dinamika teknis di lapangan yang berubah dari jam ke jam. Oleh sebab itu, sangat wajar bila angka pemulihan sistem sudah tinggi, tetapi masih ada wilayah tertentu yang belum merasakan listrik secara penuh," tutur Said.



