4 Wabah Virus Serangkai Secara Bersamaan Melanda Inggris dan AS, “Flu Super” Mendorong Pemberlakuan Kembali Kewajiban Penggunaan Masker

erabaru.net
2 jam lalu
Cover Berita

Seiring cuaca semakin dingin, para ahli mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan munculnya “epidemi empat serangkai”, yaitu empat jenis virus utama yang menyebar secara bersamaan dan berpotensi membuat rumah sakit kewalahan serta meningkatkan risiko bagi para lansia. Di antaranya, varian baru flu H3N2 sedang dengan cepat melanda Inggris. Para pakar khawatir bahwa virus ini mungkin menjadi varian flu dominan berikutnya di Amerika Serikat.

EtIndonesia. Sejak pandemi mereda, setiap musim dingin COVID-19, RSV (Respiratory Syncytial Virus), norovirus, dan influenza sering muncul bersamaan, membentuk fenomena yang disebut “empat epidemi bersamaan”. Namun tahun ini situasinya lebih kompleks. Varian flu baru H3N2 subkelompok K, yang dijuluki “super flu”, menyebar cepat di berbagai negara. Jumlah pasien flu yang dirawat di rumah sakit di Inggris kini 56% lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, memicu kekhawatiran luas.

Gejala H3N2 mirip flu biasa, tetapi karena penularannya cepat dan vaksin flu tidak sepenuhnya cocok dengan varian baru ini, risikonya lebih tinggi bagi anak kecil, lansia, dan orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah.

Di Amerika Serikat, kasus flu melonjak drastis di lebih dari 30 negara bagian. Diperkirakan musim flu tahun ini akan melampaui musim lalu (September–Agustus), ketika sekitar 560.000 orang dirawat dan 38.000 orang meninggal akibat flu.

Menurut CDC, sejak 1 Oktober, 1,9 juta hingga 3,3 juta orang di AS telah terinfeksi flu, dengan 19.000 hingga 38.000 pasien dirawat. Kenaikan kasus membuat sejumlah negara bagian kembali mewajibkan masker bagi siapa pun yang memasuki fasilitas kesehatan.

Di Massachusetts, peningkatan aktivitas flu adalah yang paling signifikan: dalam dua minggu saja, jumlah rawat inap terkait flu meningkat lebih dari dua kali lipat, mencapai 0,4% dari seluruh pasien rawat inap pada pertengahan November.

Di Iowa, sebuah distrik sekolah terpaksa meliburkan sekolah selama dua hari dan membatalkan kegiatan olahraga karena hampir 30% murid dan staf sakit.

Di New Jersey, jaringan rumah sakit besar, serta beberapa fasilitas kesehatan di Sonoma County, California, juga kembali mewajibkan masker bagi tenaga medis, pasien, dan pengunjung akibat lonjakan virus musim dingin.

CDC memperkirakan bahwa pola dan tingkat keparahan musim flu tahun ini kemungkinan mirip tahun lalu, tetapi karena musim flu datang lebih awal, durasinya mungkin lebih panjang.

Data terbaru CDC menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah AS masih berada pada tingkat aktivitas flu rendah hingga sedang. Wabah nasional skala besar belum terjadi, tetapi beberapa area telah menunjukkan peningkatan signifikan.

Para ahli mengingatkan bahwa virus flu bermutasi sangat cepat, sehingga belum dapat dipastikan apakah subvarian baru H3N2 ini akan mendominasi sepanjang musim, atau apakah tingkat keparahannya lebih tinggi dibanding varian sebelumnya.

Otoritas kesehatan masyarakat merekomendasikan vaksinasi flu sedini mungkin, memakai masker bagi kelompok berisiko tinggi, rajin mencuci tangan, serta menghindari ruang tertutup dengan ventilasi buruk. Jika muncul gejala seperti demam tinggi berkepanjangan, sesak napas, atau gangguan kesadaran, segera mencari pertolongan medis. (Hui)

Laporan dari Liu Jiajia, NTD Television – Amerika Serikat


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Komunitas Harap Daihatsu Rilis Xenia Hybrid, Solusi MPV Hibrida Terjangkau
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
Negara Ini Luncurkan Token Emas Berbasis Solana
• 19 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Catatan BGN untuk SPPG Senganan Pastikan Peningkatan Standar Kebersihan
• 4 jam lalueranasional.com
thumb
Kasus Gizi Buruk di Gaza Makin Bertambah
• 23 jam laluidntimes.com
thumb
Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Resign Versi teman kumparan
• 6 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.