Skuat Garuda Muda yang wajib menang dengan selisih tiga gol justru tertinggal lebih dulu oleh Myanmar. Gol penyama kedudukan oleh Toni Firmansyah juga terjadi akibat kesalahan kiper Myanmar mengantisipasi sepak pojok.
Indonesia yang menempati dasar klasemen runner-up terbaik dengan nol poin dan minus satu gol, harus menang dengan selisih tiga gol untuk mengungguli Malaysia yang kemarin kalah dari Vietnam, tetapi memiliki surplus satu gol (4-3).Terbaik ketiga adalah Timor Leste dengan tiga poin dan minus tiga gol. Baca juga Paruh Pertama, Indonesia vs Myanmar Imbang 1-1 Jalannya laga Babak pertama, Indonesia U-22 kesulitan menembus pertahanan disiplin Myanmar. Tambah lagi permainan tergesa-gesa dari belakang langsung memberi umpan lambung ke Mauro Zijlstra sangat mudah dipatahkan.
Myanmar yang melakukan counter attack justru mencetak gol lebih dulu lewat placing Min Maw Oo menit ke-29. Tendangan melengkungnya tidak dapat dijangkau Daffa Fasya.
Garuda Muda baru bisa menyamakan kedudukan di pengujung laga. Berawal dari sepak pojok, bola tak lengket ditangkap kiper Myanmar dan dimanfaatkan Toni Firmansyah. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, terjadi pergantian di kubu Garuda Muda. Zanadin Fariz dan Hokky Caraka dimasukkan. Namun, permainan Indonesia tak banyak berubah. Sebaliknya, Myanmar bermain lebih rapi dan berbahaya saat memasuki sepertiga wilayah Garuda Muda.
Tak nampak determinasi tinggi seperti saat menang di laga uji coba melawan Timnas Mali beberapa waktu lalu. Indra Sjafri kemudian memasukkan Jenz Raven dan menarik keluar sang pencetak gol Toni Firmnasyah. Baca juga Fakta Krusial Jelang Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Garuda Muda Wajib Menang Besar
Keputusan tepat namun bisa dibilang terlambat. Jans Raven membuat Indonesia memelihara asa lolos. Gol Jans Raven terjadi di menit ke-88 memanfaatkan umpan Muhamad Ferari.
Selanjutnya Arjuna harusnya bisa membuat Indonesia unggul jika tak terlalu lama mengamil keputusan untuk menendang atau mengumpan. Sayang, pilihannya mengumpan ke Jens Raven terbaca bek Myanmar di menit akhir.
Jens Raven kembali menunjukan kapasitasnya sebagai penyerang tajam. Memanfaatkan sepak pojok, Jens Raven sukses menanduk bola masuk ke gawang Myanmar. kor menjadi 3-1 pada menit ke-90+5'.
Sayang, tak ada lagi gol tercipta. Terlambat panas dan menang 3-1, Indonesia tetap gagal lolos ke semifinal, sekaligus gagal mempertahankan medali emas yang didapat pada SEA Games 2023 Kamboja setelah menunggu 32 tahun.
Empat tim yang melaju ke semifinal cabor sepak bola SEA Games 2025 adalah tuan rumah Thailand, Vietnam, Filipina dan Malaysia. Indonesia kembali puasa gelar di cabor paling bergengsi ini. Dari dua kali laga penyisihan, Indonesia menang sekali dan kalah sekali. Meski poin 3 sama dengan Malaysia (selisih gol 4-3), Garuda Muda kalah selisih gol (3-2).
Susunan pemain kedua tim:
Indonesia U-22: Daffa Fasya, Kakang Rudianto, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Frengky Missa; Rayhan Hannan, Ivar Jenner, Toni Firmansyah, Roby Darwis; Rafael Struick, Mauro Zijlstra. Pelatih Indra Sjafri.
Myanmar U-22: Hein Htet Soe, Myat Phone Khant, Kaung Htet Paing, Phyo Pyae Sone, Zaw Win Thein, Moe Swe, Ye Yint Phyo, Thurain Tun, Oakkar Naing, Min Maw Oo, Than Toe Aung. Pelatih Hisashi Kurosaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RIZ)
