Pengacara Dirut Terra Drone: Ruang Terbakar Bukan Gudang, tapi Transit Inventory

kumparan.com
3 jam lalu
Cover Berita

Pengacara Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia Michael Whisnu Wardana, Stella Masengi, menyebut lokasi terbakarnya gedung perusahaan di Kemayoran, Jakarta Pusat, bukan gudang penyimpanan baterai.

Akan tetapi, merupakan ruang kantor yang difungsikan sebagai area transit inventory.

"TKP itu adalah ruang kantor dan kemudian hanya untuk transit baterai yang siap untuk diantar, dan siap untuk dibawa, untuk diberikan kepada pembeli," ujar Stella di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (12/12).

“Itu hanya untuk inventory transit, sementara. Gudangnya sendiri ada sendiri. Jadi jangan dianggap itu warehouse ya,” lanjutnya.

Stella menambahkan, jumlah baterai yang berada di lokasi saat kejadian juga terbatas dan bukan merupakan tempat penyimpanan baterai rusak.

“Makanya hanya sedikit baterainya dan di situ juga bukan penyimpanan baterai rusak,” ujarnya.

Terkait dugaan kelalaian manajemen sebagaimana disampaikan kepolisian, pengacara lainnya, Purgatorio Siahaan, menyebut perusahaan telah memiliki standar keselamatan.

“SOP itu ada ya. SOP untuk penanganan kantor itu baterai atau apa pun itu ada ya. K3-pun ada, APAR ada, jalur evakuasi,” katanya.

Namun, ia menegaskan pihaknya belum dapat menyimpulkan apa pun karena proses penyidikan masih berjalan.

“Kami hanya mengedepankan apa yang di dalam proses penyelidikan ataupun penyidikan ini kan masih praduga tak bersalah,” ujarnya.

Meski begitu, pihak pengacara menilai proses penangkapan Michael tidak sesuai prosedur.

“Sudah jelas sekali secara resmi surat panggilan adalah dipanggil untuk hari Kamis tanggal 11, tetapi di tanggal 10 sudah didatangi dan dijemput secara paksa,” kata Stella.

Perusahaan, lanjut Stella, memastikan akan memenuhi tanggung jawab terhadap para korban.

“Tentu saja kami tidak akan melupakan hal itu. Dari perusahaan akan bertanggung jawab secara penuh terhadap keluarga,” ujarnya.

Stella menegaskan gudang penyimpanan baterai Terra Drone berada di lokasi lain yang terpisah jauh dari gedung yang terbakar.

“Gudangnya terpisah. Jauh. Beda daerah,” katanya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap penyebab utama terbakarnya gedung PT Terra Drone Indonesia di kawasan Cempaka Baru, Jakarta Pusat, yang menewaskan 22 orang karyawannya pada Selasa (9/12).

Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi saat kejadian, terungkap bahwa percikan api dari baterai lithium polymer yang rusak, menjadi penyebab utama kebakaran gedung tersebut.

“Jadi dari keterangan saksi tersebut, bahwa baterai ukuran 30.000 mAh itu, dalam tumpukan—ada sekitar empat tumpukan—jatuh. Kemudian menurut keterangan saksi, dari sejak jatuh itu kemudian timbul percikan api. Di mana di tempat tersebut juga terdapat baterai-baterai lainnya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dalam jumpa pers, Jumat (12/12).

Ia mengatakan, baterai lithium yang rusak itu digabung bersama baterai lithium lain, sehingga percikan api dari baterai yang rusak menyambar baterai-baterai lain dan menimbulkan kebakaran.

“Selain baterai yang rusak, juga ada baterai-baterai yang sedang dan sebagainya. Kemudian menyambar, hingga akhirnya di lantai 1 itu seluruhnya terbakar. Khususnya di ruang inventory atau gudang mapping, tempat penyimpanan baterai drone lithium polymer,” jelas Susatyo.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Soal Tudingan Ada Operasi Politik di Balik Isu Ijazah, Ahmad Khozinuddin: Jokowi Terkenal Pembohong
• 12 jam lalufajar.co.id
thumb
Rekomendasi 7 Anime One-Season yang Wajib Ditonton, Tak Perlu Tunggu Sekuel
• 10 jam laluinsertlive.com
thumb
995 Orang Jadi Korban Meninggal Dunia Bencana Sumatera, 226 Orang Masih Hilang
• 3 jam laluidxchannel.com
thumb
Jembatan Muara Dua di Prabumulih Ambruk Dihantam Arus Sungai
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Pengembalian Kerugian Negara Rp315 Juta, Kejari Jayawijaya Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi
• 19 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.