- KBM di SDN Kalibaru 01 Jakarta Utara pada 12 Desember 2025 dilaksanakan daring karena insiden mobil SPPG.
- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan pembelajaran daring akan segera berakhir dalam beberapa hari.
- Pemerintah memprioritaskan pendampingan intensif siswa agar proses transfer ilmu tetap berjalan optimal.
Suara.com - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (12/12/2025) masih dilakukan secara jarak jauh pasca insiden mobil SPPG.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengonfirmasi bahwa para siswa saat ini masih menjalani metode pembelajaran daring dari rumah masing-masing.
"Memang sekarang ini sedang belajar secara online," ujar Pramono di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Meski demikian, kondisi ini dipastikan tidak akan berlangsung lama demi menjaga hak pendidikan anak-anak di sana.
Pramono mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan terkait estimasi waktu pemulihan aktivitas sekolah.
"Saya sudah mendapat laporan dari Bu Kepala Dinas. Kalau nanti dua tiga hari ke depan sudah normal, maka mereka seperti ketika kami menangani SMA 72," paparnya.
Pramono membandingkan penanganan kasus ini dengan peristiwa di SMA 72 yang memakan waktu pemulihan sedikit lebih lama.
Menurutnya, durasi pemulihan untuk kembali ke sekolah normal di SDN Kalibaru 01 bisa lebih cepat dilakukan.
"Bahkan sekarang ini anak-anaknya yang malah pengen belajar," jelasnya memberikan perbandingan.
Baca Juga: Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
Kendati durasinya berbeda, Pramono menegaskan bahwa substansi penanganan terhadap siswa tetap menjadi prioritas utama pemerintah.
Pendampingan intensif tetap diberikan agar proses transfer ilmu tidak terhambat oleh situasi eksternal.
"Ini kurang lebih juga sama, tetapi kebutuhan anak-anak untuk tetap didampingi dalam proses belajar mengajar ini menjadi penting," pungkasnya.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5323548/original/000624800_1755776609-IMG_6949.jpeg)

