Jakarta, VIVA – Vivo Indonesia resmi mengumumkan para pemenang Imagine Awards 2025, sebuah ajang tahunan yang merayakan kreativitas dan kekayaan budaya Indonesia melalui tema “Joy in Nusantara.”
Tahun ini, Vivo Imagine Mobile Photography Competition 2025 menerima hampir 6.000 karya dari berbagai kota di Indonesia, sebuah capaian yang mencerminkan semakin kuatnya budaya fotografi mobile di Tanah Air.
Melalui kolaborasi dengan Wonderful Indonesia, Vivo memperluas perannya sebagai mitra strategis dalam memperkenalkan Indonesia ke dunia melalui kekuatan visual dan narasi budaya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa inovasi imaging yang kami hadirkan bukan hanya soal spesifikasi, tetapi bagaimana teknologi digunakan untuk bercerita. Kami berharap lebih banyak kreator, pecinta foto, maupun masyarakat yang mengangkat cerita tentang Nusantara kepada audiens yang lebih luas, dengan kamera smartphone Vivo X300 series yang bisa diandalkan dalam genggaman mereka,” ujar Alexa Tiara, public relations manager Vivo Indonesia, Jumat, 12 Desember 2025.
Sejak dibuka pada 5 Agustus 2025, Vivo Imagine Mobile Photography Competition 2025 telah menjaring ribuan karya dari berbagai daerah di Indonesia, dengan cara yang beragam: mengabadikan keindahan, momen kebersamaan, dan ekspresi budaya yang menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Semua karya ini menunjukkan bagaimana para kreator dan pengguna melihat, merasakan, dan menceritakan Indonesia melalui perspektif mereka sendiri. Kompetisi ini menghadirkan empat kategori utama yang mewakili spektrum gaya fotografi peserta, yakni Portrait, Street Photography, Nature and Architecture, serta Night Photography.
Pada kategori Portrait, Maya Nurikawati dari Jawa Barat terpilih menjadi pemenang melalui karya “Pengrajin Payung,” yang dengan kuat menunjukkan bagaimana perpaduan ekspresi subjek dan objek payung berwarna-warni yang sangat indah dan kaya akan warna yang ditangkap oleh lensa kamera Vivo X100 Pro.
Di kategori Street Photography, Jefri Deniawan dari Tangerang memikat dewan juri melalui karya berjudul “Balap Karung.” Ia memadukan sudut pengambilan low-angle, garis-garis daun kering di foreground, serta ekspresi tawa dan gerak lompatan yang dinamis.
"Suasana perayaan kemerdekaan yang hangat, hidup, dan sangat dekat dengan keseharian seperti hadir," jelas Tiara. Kategori Nature and Architecture dimenangkan oleh Shandi Hadi Saputra dari Makassar lewat karya “Membingkai Tugu Layar Putih.”





