Aceh Timur: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat puluhan titik ruas jalan dengan total panjang lebih dari 10 kilometer mengalami kerusakan akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah itu pada akhir November 2025. Kerusakan ini tersebar di sejumlah kecamatan dan menghambat akses masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur, Afifullah, menjelaskan bahwa banjir tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga merusak infrastruktur jalan secara signifikan.
"Banjir tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga merusak badan jalan di banyak lokasi. Tim kami terus mendata serta mengerjakan penanganan darurat," kata Afifullah di Aceh Timur seperti dilansir Antara, Jumat, 12 Desember 2025.
Kerusakan jalan tercatat tersebar di hampir seluruh kecamatan terdampak, meliputi Madat, Idi Tunong, Indra Makmur, Peudawa, Julok, Sungai Raya, hingga Serbajadi. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah gampong (desa) masih sulit dijangkau, aktivitas warga terhambat, dan distribusi logistik bantuan untuk korban menjadi terkendala.
Baca Juga :
Progres Perbaikan Jembatan Teupin Mane Capai 85 persen
Tidak hanya jalan, fasilitas publik dan tempat ibadah juga ikut mengalami kerusakan. Bangunan seperti Meunasah Blang Jambe di Kecamatan Julok, Masjid Julok Tunong, Meunasah Ranto Panjang, dan Simpah Jernih dilaporkan mengalami kerusakan mulai dari tingkat ringan hingga berat akibat genangan air banjir yang tinggi.
Menyikapi kondisi pascabencana yang masih rapuh, Afifullah mengimbau seluruh aparatur desa untuk aktif melaporkan perkembangan terkini di lapangan. Potensi banjir susulan dan tanah longsor masih mengancam mengingat curah hujan yang belum sepenuhnya stabil.
Seekor gajah sedang mengangkut puing kayu pasca banjir bandang dari pemukiman penduduk di Gampong Meunasah Bie Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Senin (8/12/2025). ANTARA/Rahmat Fajri
"Kami berharap masyarakat tetap waspada dan segera memberi informasi jika ada jalan yang amblas atau terputus agar bisa kami tangani cepat," kata Afifullah.
BPBD Aceh Timur terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mempercepat perbaikan infrastruktur vital guna memulihkan mobilitas dan mendukung proses pemulihan kehidupan masyarakat di wilayah terdampak.


:quality(80):format(jpeg)/posts/2025-12/13/featured-dd349ab594589cc41b37338e90b7b77c_1765571931-b.jpg)