Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Indonesia dan Australia memperkuat kemitraan strategis di sektor kelautan melalui Dialog Maritim Indonesia–Australia perdana yang digelar di Jakarta pada Kamis, 11 Desember 2025.
Dalam pertemuan itu, kedua negara membahas berbagai isu maritim mulai dari pengelolaan lingkungan laut dan ekonomi biru hingga keamanan serta keselamatan maritim di kawasan Indo-Pasifik.
Dialog ini merupakan tindak lanjut komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Pertemuan Pemimpin Tahunan Mei 2025 untuk meningkatkan kolaborasi maritim secara komprehensif.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arif Havas Oegroseno, dalam sambutan pembukaannya, menegaskan pentingnya memperkuat mekanisme regional perlindungan lingkungan kelautan.
"Penting bagi negara-negara di kawasan untuk membangun mekanisme regional yang kuat demi melindungi lingkungan kelautan," ujar Arif Havas Oegroseno, dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, pada Jumat 12 Desember 2025.
Ia juga menyoroti urgensi menjaga relevansi hukum laut internasional, terutama dalam menghadapi tantangan maritim yang semakin kompleks.
Dialog dipimpin secara bersama oleh Acep Somantri, Plt. Staf Ahli Menlu RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Michelle Chan, Deputi Sekretaris Kawasan Asia Selatan dan Tenggara dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT).
Dalam pembahasannya, kedua pihak menyoroti tiga isu utama:
1. Lingkungan kelautan dan ekonomi biru, termasuk pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan.
2. Hukum laut internasional sebagai fondasi stabilitas kawasan.
3. Keamanan dan keselamatan maritim, termasuk peningkatan kesadaran domain maritim (maritime domain awareness) dan pertukaran informasi.
Indonesia dan Australia sepakat untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang tersebut sekaligus menindaklanjuti sejumlah peluang kolaborasi baru di sektor maritim.
Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan bahwa dialog ini menjadi mekanisme bilateral baru yang akan digelar secara reguler melibatkan seluruh institusi terkait dari kedua negara. Keberadaan forum ini diharapkan semakin memperkuat kerja sama maritim yang telah terjalin selama ini.
Sebagai dua negara penting di kawasan Indo-Pasifik, penguatan kolaborasi maritim Indonesia–Australia dinilai strategis untuk menjaga keberlanjutan lingkungan laut sebagai sumber ekonomi, jalur konektivitas, dan aset masa depan bagi masyarakat kedua negara.
Sebagai informasi, Dialog Maritim Indonesia–Australia berikutnya dijadwalkan berlangsung di Australia pada 2026.
Editor: Redaktur TVRINews




