Kesiapan Aparat Menjelang Nataru Dinilai Sudah Sangat Memadai

jpnn.com
3 hari lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah bersama TNI, Polri, dan berbagai pihak terkait terus memperkuat kesiapan nasional demi menjaga keamanan, kelancaran distribusi, dan kenyamanan publik menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Analis intelijen Pertahanan dan Keamanan Ngasiman Djoyonegoro menilai upaya ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah menjaga stabilitas di tengah lonjakan mobilitas masyarakat.

BACA JUGA: Pengamat Minta Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru Tidak Terlalu Lama

Ngasiman menyatakan bahwa pola operasi pengamanan terpadu yang dijalankan TNI dan Polri telah terbukti efektif dari tahun ke tahun.

"Kami melihat tingkat kesiapan aparat sudah sangat memadai untuk persiapan nataru," ungkap Ngasiman, dalam keterangannya, Jumat (12/12).

BACA JUGA: Kabar Baik, Ada Diskon 20 Persen Tarif Tol Saat Libur Nataru

Penggalangan masyarakat juga memainkan peran penting dalam memperkuat deteksi dini dan mencegah potensi gangguan.

Koordinasi antarinstansi serta pemerintah daerah dinilai makin solid. Kebijakan pusat yang jelas menjadi landasan kuat bagi daerah untuk bergerak cepat.

BACA JUGA: Libur Nataru, Penumpang Kapal PELNI Melonjak Capai Sebegini

Namun, Ngasiman juga menyoroti tantangan akibat bencana alam yang melanda Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.

"Kerusakan pada objek vital dan terganggunya akses komunikasi memang menjadi hambatan logistik. Namun pemerintah sudah bergerak cepat dengan mengerahkan bantuan lintas kementerian untuk memulihkan kondisi," katanya.

Dia juga mengingatkan bahwa risiko keamanan publik paling menonjol menjelang Nataru adalah gangguan berskala kecil yang dapat memicu kepanikan masyarakat.

Selain itu, cuaca ekstrem turut berpotensi menghambat distribusi pangan dan memperlambat jalur logistik.

"Cuaca ekstrem harus tetap diantisipasi. Pemerintah sudah menyiapkan strategi distribusi berlapis agar pasokan pangan tetap terjaga," katanya.

Pemerintah disebut telah melakukan langkah-langkah percepatan penanganan agar dampak bencana tidak meluas.

Meski terdapat tantangan, pengamanan rumah ibadah dan pengawasan terhadap pendatang baru berjalan baik. Deteksi dini dilakukan hingga tingkat RT dan RW, melibatkan kolaborasi aparat, pemerintah daerah, hingga organisasi masyarakat.

"Gotong royong menjadi modal sosial kita untuk menjaga keamanan bersama," tuturnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Apa Alasan Atalia Gugat Cerai Ridwan Kamil?
• 11 jam lalujpnn.com
thumb
Purbaya: BNPB Ajukan Rp1,6 T untuk Hunian Sementara Korban Bencana
• 11 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Viral Turis Lukis Tubuh Gajah di Bali, BKSDA: Video Lama
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
PLTU Bengkayang Terbakar Hebat
• 5 jam lalutvonenews.com
thumb
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
• 11 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.