Kericuhan mewarnai unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung di depan kantor Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan. Aksi saling dorong tak terhindarkan saat sejumlah pengunjuk rasa berusaha memaksa masuk, namun dihalangi oleh aparat keamanan yang sigap menutup gerbang.
Meskipun upaya untuk menjebol pagar gagal, demonstrasi kembali dilanjutkan di depan jalan Mapolres Bulukumba. Massa menggelar orasi dan melakukan aksi bakar ban untuk menarik perhatian.
Para demonstran menuntut agar Polres Bulukumba segera menutup seluruh tambang ilegal di wilayah tersebut. Mereka menilai bahwa aktivitas tambang ilegal telah merusak ekosistem dan yang terbaru, menelan korban jiwa.
Baca Juga :
Generasi Muda Diajak Cegah Aksi Unjuk Rasa AnarkisTragedi terbaru adalah tewasnya seorang petani yang hendak menuju ke kebunnya. Petani tersebut terjatuh ke bekas galian tambang dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Para pengunjuk rasa memberikan ultimatum waktu 24 jam kepada pihak Polres Bulukumba untuk menutup seluruh aktivitas tambang ilegal di daerah tersebut. Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, massa mengancam akan kembali menggelar demonstrasi dengan jumlah yang lebih besar.
(Aulia Rahmani Hanifa)
:quality(80):format(jpeg)/posts/2025-12/14/featured-32201fbed2cc53f5c17e724e77f16d70_1765721595-b.jpg)

