VIVA – Harapan Timnas Indonesia U-23 untuk lolos ke semifinal SEA Games 2025 sempat kembali terbuka lebar setelah Vietnam menekuk Malaysia 2-0.
Hasil itu membuat nasib Garuda Muda sepenuhnya berada di tangan sendiri. Tinggal menang besar atas Myanmar, peluang lolos terbuka lebar.
Vietnam tampil garang sejak menit awal. Gol cepat Nguyen Hieu Minh di menit ke-11, disusul Pham Minh Phuc menit ke-22, memastikan mereka menutup fase grup sebagai juara Grup B. Indonesia pun ikut mendapat angin segar, tak lagi harus bergantung pada hasil grup lain.
Skenarionya sederhana: Indonesia butuh menang dengan selisih tiga gol atas Myanmar. Dengan itu, Garuda Muda akan finish dengan selisih gol +2 dan menyalip Malaysia yang hanya punya selisih +1.
Namun kenyataannya jauh dari harapan. Alih-alih memanfaatkan bantuan Vietnam, Timnas Indonesia U-23 justru “menyumbang” tiket semifinal kepada Malaysia meski menang 3-1 di laga pamungkas Grup C di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Jumat malam WIB.
Hasil itu tetap tak cukup. Indonesia dan Malaysia sama-sama mengantongi tiga poin, tetapi Malaysia unggul produktivitas gol: 4-3 dibanding 3-2 milik Indonesia. Tragis.
Jalannya Pertandingan: Drama, Peluang, tapi Tetap Kurang Gol
Myanmar membuka keunggulan lebih dulu lewat tembakan jarak jauh Min Maw Oo di menit ke-29. Usai kebobolan, Indra Sjafri langsung merombak susunan pemain dengan memasukkan Zanadin Fariz.
Upaya mengejar ketertinggalan akhirnya membuahkan hasil di penghujung babak pertama. Bola muntah dari tangkapan kiper Hein Htet Soe dimanfaatkan Toni Firmansyah untuk menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-45.
Memasuki babak kedua, Indonesia menciptakan banyak peluang emas. Zaw Win Thein sempat hampir membawa Myanmar unggul lagi, sementara Indonesia dua kali digagalkan mistar lewat sundulan Phyo Pae Sone dan Kadek Arel.
Garuda Muda baru bisa membalikkan keadaan pada menit ke-89 lewat Jens Raven, memanfaatkan umpan sundulan Muhammad Ferarri yang diplot sebagai striker dadakan.
Raven kembali mencetak gol pada injury time lewat sundulan, membuat skor menjadi 3-1. Namun dua gol Raven tetap tak mampu menyelamatkan Indonesia. Satu gol lagi yang dibutuhkan tak kunjung datang.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427369/original/020209700_1764383609-PERSIK.jpg)


