BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 13-16 Desember 2025.
IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 13-16 Desember 2025.
BMKG melaporkan bahwa Bibit Siklon 91S (8.4°LS 97.3°BT) di Samudra Hindia barat Lampung dan Bibit Siklon 93S (11.9°LS 116.7°BT) di Samudra Hindia selatan NTB memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.
Selain itu, BMKG melaporkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari selatan hingga barat dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung," tulis BMKG dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25–2,5 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Kep. Mentawai , Selat Malaka bagian utara , Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kep. Nias , Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat.
Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTB , Samudra Hindia selatan NTT, Laut Jawa bagian barat, Laut Maluku , Samudra Pasifik utara Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya,Samudra Pasifik utara Papua.
Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu, Laut Natuna Utara.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m).
Kemudian, Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbauan BMKG.
(Febrina Ratna Iskana)





