Selain Siklon Tropis 93S, BMKG Minta Waspadai Siklon Tropis Bakung dalam Dua Hari ke Depan

mediaindonesia.com
16 jam lalu
Cover Berita

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi peningkatan status Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia barat daya Lampung telah menjadi Siklon Tropis Bakung sejak Jumat (12/12) pukul 19:00 WIB. Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menjelaskan meskipun pergerakan Siklon Tropis Bakung menjauhi wilayah Indonesia namun tetap dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca dan kondisi gelombang tinggi dalam satu hingga dua hari ke depan.Oleh karenanya, BMKG mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan sebagai antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem.

Hasil analisis BMKG, Siklon Tropis Bakung memiliki kecepatan angin maksimum 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan di sekitar sistem mencapai 1000 hPa dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

“Berdasarkan hasil pemantauan ini, dalam beberapa hari terakhir BMKG telah menyampaikan peringatan dini secara bertahap dan berkelanjutan kepada masyarakat serta sektor terkait,” kata Faisal dalam Konferensi Pers perkembangan Bibit Siklon 91S dan 93S di wilayah Indonesia, Jumat (12/12).

Lebih lanjut, dalam 24 jam ke depan (13 Desember 2025), kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Bakung diprediksikan meningkat menjadi 55 knot (100 km/jam) yang menunjukkan peningkatan intensitas menjadi sistem siklon kategori dua dengan tekanan angin di sekitar sistem mencapai 988 hPa dan pergerakan ke arah barat daya semakin menjauhi wilayah Indonesia.

Adapun dampak tidak langsung Siklon Tropis Bakung yakni potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian Bengkulu, Lampung, dan Banten. Sementara itu, angin kencang berpotensi terjadi di Bengkulu dan gelombang tinggi (1.25-2.5 m) berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Selat Sunda bagian selatan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto meminta masyarakat untuk mewaspadai perkembangan Bibit Siklon Tropis 93S yang masih terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Bali-Nusa Tenggara. Hasil analisis BMKG, 93S diprediksi bergerak perlahan ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia dan dalam periode 24 hingga 72 jam kedepan masih berpeluang rendah untuk berubah menjadi siklon tropis.

“Secara tidak langsung, 93S juga memicu potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan yaitu, hujan dengan intensitas sedang-lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, serta angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi di pesisir selatan Jawa Timur, Bali hingga Nusa Tenggara,” ujar Guswanto.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan potensi dampak tak langsung dari Siklon Tropis Bakung serta keberadaan sistem Bibit Siklon 93S, BMKG merekomendasikan masyarakat di wilayah terdampak waspada terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, serta gangguan aktivitas harian di lokasi rawan.

Masyarakat, imbuh dia, yang berada di wilayah terdampak juga dianjurkan memantau informasi terkini BMKG dan arahan mitigasi BPBD setempat serta membatasi aktivitas di luar ruangan. Masyarakat diharapkan memantau informasi melalui situs resmi http://www.bmkg.go.id, akun media sosial @infoBMKG, aplikasi InfoBMKG, website TCWC Jakarta (tropicalcyclone.bmkg.go.id), dan call center 196 untuk menghindari kesalahan informasi serta potensi tindakan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

“Beberapa upaya yang bisa dilakukan masyarakat dengan menjaga kebersihan lingkungan, drainase, dan menyiapkan bahan makanan dan benda-benda berharga apabila terjadi cuaca ekstrem yang cukup mempengaruhi aktivitas harian atau bahkan bencana hidrometeorologi. Selain itu, masyarakat pesisir dan pelaku aktivitas kelautan, diharapkan mewaspadai gelombang tinggi di sejumlah perairan dan menyesuaikan aktivitas operasional,” kata Andri.

Terakhir, Faisal menyatakan agar seluruh pihak siaga menghadapi cuaca ekstrem dengan sistem peringatan dini menghindari jatuhnya korban. Selain itu, masyarakat diimbau tetap tenang, saling membantu, dan mengingatkan satu sama lain.

“Kami akan terus memonitor secara realtime perkembangan Siklon Tropis Bakung dan bibit 93S melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta dan akan melaporkan secepatnya jika ada perubahan yang signifikan,” pungkas dia. (H-4)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Manulife Indonesia Rilis Manulife Dynamic Wealth Assurance, Solusi Perlindungan dan Perencanaan Keuangan Fleksibel
• 16 jam lalurealita.co
thumb
Jalan Tarutung-Sibolga Terhubung Hingga Tapanuli Tengah, Akses Desa Terisolasi Mulai Terbuka 
• 11 jam lalukompas.id
thumb
Vin Diesel Sudah Siapkan Peran Khusus untuk Cristiano Ronaldo di Film "Fast & Furious"
• 5 jam lalutvonenews.com
thumb
Tokoh Pendidikan Tamansiswa, Prof Ki Supriyoko, Berpulang
• 14 jam lalukompas.id
thumb
Kasus Penipuan WO Ayu Puspita, Total 207 Aduan dan Kerugian Rp 11,5 Miliar
• 14 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.