Kemenperin Dorong Industri Ramah Lingkungan dan Berdaya Saing

tvrinews.com
20 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Lidya Thalia.S

TVRINews, Jakarta

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi industri nasional menuju sistem pengelolaan yang berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan. Penerapan industri hijau dan ekonomi sirkular dinilai menjadi pilar penting dalam mendorong kemandirian industri sekaligus pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa ekonomi sirkular memberikan manfaat strategis bagi industri, mulai dari pengurangan emisi dan limbah hingga peningkatan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja hijau.

“Penerapan ekonomi sirkular memungkinkan industri mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi, mengurangi ketergantungan impor, serta membuka peluang green jobs. Inilah arah pembangunan industri masa depan yang tertuang dalam Strategi Baru Industrialisasi Nasional,”kata Menperin Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Desember 2025.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Emmy Suryandari menekankan pentingnya penguatan praktik industri hijau melalui optimalisasi layanan teknis pada unit-unit pelayanan teknis (UPT) di bawah BSKJI. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah mendorong penerapan konsep 5R Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Repair dalam pengelolaan limbah industri.

Menurut Emmy, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berbasis prinsip ekonomi sirkular menjadi langkah strategis untuk memastikan limbah industri dikelola secara aman, efisien, dan berkelanjutan.

“Kami mendorong UPT di lingkungan BSKJI untuk terus meningkatkan kapasitas layanan agar dapat berkontribusi nyata dalam mendukung pengembangan industri hijau nasional,”ujar Emmy.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui serah terima pekerjaan kerja sama konsultansi dan pendampingan pembangunan IPAL domestik di PT Saprotan Utama Nusantara Plant Kalitengah pada 11 Desember 2025. Program ini dikembangkan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang.

Pelaksana Tugas Kepala BBSPJPPI Apit Pria Nugraha menjelaskan bahwa pembangunan IPAL domestik tersebut merupakan bentuk nyata dukungan BBSPJPPI dalam penerapan prinsip ekonomi sirkular di sektor industri.

“IPAL yang dirancang ramah lingkungan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi industri lain dalam mengelola limbah secara berkelanjutan dan efisien. Kami berkomitmen memberikan layanan yang inovatif dan profesional bagi pelaku industri,”ungkap Apit.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara serah terima pekerjaan. Kerja sama dengan PT Saprotan Utama Nusantara ini merupakan kolaborasi ketiga, setelah dua proyek serupa sebelumnya berhasil diterapkan di plant lainnya.

Apit menambahkan, BBSPJPPI tidak hanya merancang desain IPAL, tetapi juga melakukan pendampingan operasional serta pengujian untuk memastikan hasil pengolahan memenuhi standar yang ditetapkan.

“Air hasil olahan mampu memenuhi sekitar 30 persen dari total kebutuhan air untuk proses produksi. Ini menjadi kontribusi nyata penerapan industri hijau di sektor manufaktur,”ucapnya.

Ia pun mengapresiasi kepercayaan yang diberikan mitra industri kepada BBSPJPPI dalam mendukung penerapan industri berkelanjutan.

“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menghadirkan layanan industri yang berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan,”tuturnya.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kenaikan Harga Cabai dan Bawang Merah di Jawa Tengah Dipicu Hujan dan Cuaca Ekstrem
• 18 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kemenag dan UIN Jakarta Himpun Rp 2,8 Miliar Donasi Aksi Peduli Sumatra
• 15 jam lalujpnn.com
thumb
Anggota Pansus DPR: Reforma Agraria Harus Menyentuh Petani Kecil
• 10 jam laluidntimes.com
thumb
Kabar Buruk Buat Setan Merah! 3 Pemain Inti MU Terancam Tinggalkan Old Trafford Gegara Ini
• 11 jam lalutvonenews.com
thumb
Pusdalops PB Catat Korban Jiwa Bencana di Sumut Bertambah Jadi 348 Orang
• 9 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.