Kenaikan Harga Cabai dan Bawang Merah di Jawa Tengah Dipicu Hujan dan Cuaca Ekstrem

mediaindonesia.com
17 jam lalu
Cover Berita

HARGA sejumlah kebutuhan terutama cabai, bawang merah dan sayuran melonjak di Jawa Tengah terjadi akibat produksi menurut, hal itu dipicu intensitas hujan yang tinggi hingga panen berkurang, sementara itu menjelang Natal dan tahun baru kebutuhan meningkat.

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (13/12) harga kebutuhan di  pasar tradisional di sejumlah daerah di Jawa Tengah masih tinggi terutama produk pertanian seperti cabai, bawang merah dan sayuran, sehingga membuat warga kelimpungan dan pemerintah daerah melakukan intervensi dengan menggelar pasar murah terutama cabai untuk menstabilkan harga.

Hingga saat ini harga cabai di sejumlah daerah di Jawa Tengah masih berkisar Rp80 ribu-Rp100 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah berkisar Rp50 ribu-Rp65 ribu per kilogram, sedangkan sayuran seperti sawi, boncis, wortel, kentang dan lainnya Rp6 ribu-Rp8 ribu per kilogram, telur Rp29 ribu-Rp30 ribu dan daging ayam Rp38 ribu-Rp39 ribu per kilogram.

"Harga sayuran masih tinggi, hanya kangkung yang turun dari sebelumnya Rp5 ribu menjadi Rp3 ribu per ikat," kata Sarnawi,50, seorang pedagang di Pasar Grosir Sayuran Ngasem, Bandungan, Kabupaten Semarang Sabtu (13/12).

Hal serupa juga diungkapkan Purwanto,55, pedagang besar bawang merah di Pasar MAJT Kota Semarang, bahwa lonjakan harga bawang ini terjadi karena banyak petani di daerah sentra produksi bawang merah seperti Brebes, Pemalang, Demak, Grobogan dan Pati belum memasuki masa panen, bahkan akibat hujan terjadi penurunan pasokan cukup besar.

Pada kondisi normal, lanjut Purwanto, biasanya mendapatkan pasokan bawang merah dari sejumlah daerah tersebut hingga 3 truk (24 ton) per hari yang kemudian didistribusikan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang dan sekitarnya, namun untuk saat ini hanya mendapat pasokan sekitar 1 truk (8 ton). "Padahal permintaan di Nataru naik," tambahnya.

Pedagang besar cabai di Pasar Johar Semarang Abdul Latief,48, mengaku kesulitan mendapatkan pasokan barang terutama untuk cabai rawit merah, sedangkan permintaan dari para bakul di sejumlah pasar tradisional meningkat, hal ini karena saat musim penghujan terjadi penurunan produksi di sejumlah sentra seperti Temanggung, Pemalang, Pati dan Demak.

Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah July Emmylia mengatakan meningkatnya harga sejumlah kebutuhan tersebut terjadi akibat saat ini sedang berlangsung musim hujan sehingga produksinya menurun, sedangkan kebutuhan dan permintaan barang jelang Nataru meningkat.

"Kita lakukan intervensi dengan menggelar banyak operasi pasar terutama cabai yang mengalami lonjakan cukup tinggi untuk menstabilkan harga dan menjaga daya beli terjangkau di masyarakat," ujar July Emmylia.

Intervensi yang dilakukan pemerintah ini, menurut July Emmylia, menjadikan harga cabai berangsur-angsur dapat terkendali dan turun dari sebelumnya diatas Rp90 ribu per kilogram kini menjadi Rp60 ribu-Rp70 ribu per kilogram, sehingga diharapkan harga terus dapat stabil hingga saat Nataru mendatang.

Selain meng intervensi dengan menggelar sejumlah operasi pasar, demikian July Emmylia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama instansi terkait juga melakukan pengamanan distribusi barang dan terus memantau ketersediaan barang secara real time melalui aplikasi Sejagat terutama untuk kebutuhan pokok. (H-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Polisi Ungkap Awal Mula Pengeroyokan Berujung Rusuh di Kalibata
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Pantai Pangandaran dan Pak Wagyo yang Tetap Ada Meski Segalanya Tak Pasti
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Resbob Dilaporkan Viking Persib Club ke Polda Jabar Berpotensi Terjerat Undang-undang ITE, Begini Penjelasan Polisi
• 17 jam lalutvonenews.com
thumb
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Khusus Kasus Kalibata atas Permintaan Roy Suryo Cs
• 16 jam lalutvrinews.com
thumb
Pemerintahan Targetkan Peningkatan Rasio Pajak sebagai Salah Satu Agenda Reformasi Fiskal
• 21 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.