Pengamat Dorong DPR Klarifikasi Zulhas soal Kerusakan Lingkungan di Sumatera

viva.co.id
16 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Pengamat lingkungan sekaligus guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Purnomo mendukung DPR RI untuk mengklarifikasi Ketua Umum PAN/Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait kerusakan lingkungan di Sumatera.

Hal ini ia nyatakan merespons banyaknya kritik terhadap Zulhas yang tidak berpihak kepada kelestarian lingkungan saat menjabat Menteri Kehutanan (Menhut) pada 2009-2014.

Baca Juga :
Akses Vital, Waka DPR Cucun Minta Konektivitas Jalan di Pidie Jaya Jadi Prioritas
Bantah Pencitraan, Zulhas: Saya Gotong Beras Itu Biasa

"Bagus kalau DPR mengklarifikasinya (ketidakberpihakan kepada kelestarian lingkungan) ke Zulkifli Hasan dan semua Menteri Kehutanan yang terkait," kata Herry dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 13 Desember 2025.

Herry menyatakan, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) saat ini sebaiknya mengeluarkan pernyataan resmi terkait tindakan Zulkifli Hasan saat sempat menjabat Menhut 2009-2014. 

Di satu sisi, ia menyebutkan, Kemenhut sebaiknya memperkuat langkah penertiban kawasan hutan (PKH) di kawasan Tesso Nilo, Riau. 

Pasalnya, menurut Herry, sebagian kawasan Tesso Nilo kini telah dipenuhi pohon kelapa sawit.

"Bisa juga (mengeluarkan pernyataan resmi), tapi dengan cara memperkuat PKH, penertiban kawasan hutan, di kawasan Tesso Nilo. Itu taman nasional yang separuhnya berubah jadi kebun sawit," urai dia.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo menegaskan, persoalan kerusakan hutan di Indonesia bukanlah masalah yang muncul dalam satu atau dua tahun terakhir. Melainkan akumulasi dari kebijakan dan praktik buruk yang berlangsung sejak era sebelumnya. 

Penegasan itu Firman sampaikan dalam rapat kerja Komisi IV DPR bersama Raja Juli Antoni yang membahas bencana banjir dan longsor di beberapa daerah.

Dia menilai, Raja tidak bisa disalahkan secara sepihak atas kondisi kerusakan hutan yang kini menjadi sorotan publik. Firman mengingatkan, kerusakan ekologis terjadi jauh sebelum menteri yang menjabat saat ini mengemban tugasnya.

“Pak Menteri (Raja Juli Antoni) ini cuci piring, makanya saya bela. Makanya waktu diminta (Muhaimin Iskandar) tobat nasuha saya bela. Karena kejadian perusakan hutan ini, bukan satu tahun atau dua tahun. Setelah reformasi, hutan kita hancur,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 4 Desember 2025.

Firman juga menyoroti kebijakan reforma agraria yang menurutnya turut berkontribusi terhadap kerusakan kawasan hutan dan memperburuk risiko bencana.

Baca Juga :
Banjir Sumatra Disorot, Eks Menhut Terdahulu Dinilai Perlu Diperiksa DPR Termasuk Zulhas
Tegas! Zulhas Bantah Isu Pembukaan Lahan Hutan 1,6 Juta Hektare: Ini Kepastian Tata Ruang
Impor Beras Nol, Zulhas Yakin Indonesia Bisa Bangkit dan Jadi Macan Asia Seperti Era Soeharto

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Fakta Terbaru Kebakaran Maut Terra Drone: Penyebab hingga Pelanggaran SOP
• 19 jam lalukumparan.com
thumb
Terpopuler: Pengakuan Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia Gagal Total, Timnas Indonesia Kena Kutukan Anak Shin-tae Yong?
• 22 menit laluviva.co.id
thumb
Bank Mandiri Dorong Perekonomian Kerakyatan di Surabaya Lewat Livin’ Fest 2025
• 7 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Hari Hak Asasi Manusia Internasional: Banyak Negara Gelar Aksi Protes Mengecam Penindasan Partai Komunis Tiongkok
• 6 jam laluerabaru.net
thumb
Gagal ke Semifinal, Indra Sjafri Siap Bertanggung Jawab
• 23 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.