FAJAR, MAKASSAR—Universitas Bosowa kembali mencatat langkah strategis dalam arena akademik internasional.
Kali ini melalui partisipasi pada The 2nd International Conference on Innovation for Impact yang diselenggarakan oleh Confab 360 Degree bekerja sama dengan Manipal Academy of Higher Education (MAHE) Dubai.
Konferensi bergengsi tersebut, menjadi ajang penting bagi para akademisi dunia untuk berbagi gagasan tentang inovasi digital dan teknologi mobile dalam manajemen berkelanjutan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, hingga rekayasa teknologi.
Kegiatan Berlangsung 10 -11 Desember 2025
Kehadiran Unibos di forum internasional ini berangkat dari kerja sama yang telah terjalin antara Universitas Bosowa dengan Confab 360 Degree, sebuah organisasi global yang berfokus pada peningkatan keterampilan profesional, riset, dan penyelenggaraan konferensi internasional.
Melalui jaringan kolaboratif yang luas, Confab 360 Degree telah bekerja sama dengan sejumlah universitas ternama seperti Vietnam National University, University of Adelaide, Griffith University, Sofia University, Rangsit University, MAHSA University, University of Rijeka, hingga berbagai kampus di India dan Uni Emirat Arab.
Dalam konferensi tersebut, Unibos diwakili oleh Prof. Dr. Firman Menne, S.E., M.Si., Ak., CA, CTA, CPA, selaku keynote speaker, bersama dosen dan sejumlah mahasiswa S3 Universitas Bosowa yang turut menjadi presenter.
Mereka antara lain Prof. Dr. H. Muhammad Yusuf Saleh, Yulis Baso, Humaidid Muhajir, Muh. Akbar Rachman, Adi Santoso, Rahma Amalia Ramadani, dan Muhammad Suhaimi.
Partisipasi akademisi lintas jenjang ini semakin menegaskan kapasitas Unibos sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif berkontribusi dalam forum ilmiah internasional.
Tema besar konferensi tahun ini adalah “Innovation for Impact: Digital and Mobile Technologies for Sustainable Business Management, Teaching & Learning, Environmental Protection, Healthcare, Tourism, and Engineering Applications.”
Menurut Prof. Firman, tema tersebut sangat sejalan dengan arah pengembangan Unibos yang tengah mendorong digitalisasi, penguatan teknologi, dan perluasan wawasan global bagi sivitas akademika.
Prof. Firman membawakan presentasi berjudul “Indonesia as a New Green and Digital Economic Power in the Global Supply Chain.”
“Saya memaparkan posisi strategis Indonesia sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah serta potensinya dalam ekonomi hijau dan digital,” ucapnya.
Kata dia, Keikutsertaan Unibos di Dubai International Conference 2025 menjadi bukti nyata komitmen institusi dalam memperkuat posisi akademik di tingkat global dan terus menghadirkan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dunia.
Presentasi tersebut kata dia, mendapatkan sambutan positif dari peserta dan panelis internasional. Bahkan beberapa peserta memberikan apresiasi langsung atas gagasan yang dianggap inspiratif, sekaligus menyampaikan belasungkawa atas bencana alam yang terjadi di Sumatera.
“Konferensi yang digelar di MAHE Dubai, kampus bertaraf internasional dengan rating bintang lima dari Knowledge and Human Development Authority (KHDA) Dubai, turut menjadi ruang penting bagi Unibos membangun jaringan global,” ucapnya.
Apalagi bisa memperluas kualitas riset, serta menjajaki peluang publikasi internasional melalui kerja sama Confab 360 Degree yang terhubung dengan lebih dari 27 jurnal bereputasi.
Setelah kembali dari Dubai, Prof. Firman menyampaikan harapannya agar momentum ini segera ditindaklanjuti melalui penguatan riset, pengembangan kurikulum berstandar internasional, dan perluasan jejaring global.
“Lebih dari itu, Unibos bersiap untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional Confab 360 Degree selanjutnya yang direncanakan berlangsung pada September 2026,” ucapnya.
Ia meyakini kesempatan tersebut akan menjadi langkah besar dalam mempromosikan Universitas Bosowa ke kancah global serta mendukung visi rektor menjadikan Unibos sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia bahkan di tingkat internasional.(wis)




