Harga CPO Catat Penurunan Mingguan Pertama dalam Tiga Pekan

idxchannel.com
16 jam lalu
Cover Berita

Harga minyak sawit mentah (CPO) turun pada Jumat (12/12/2025) setelah sehari sebelumnya yang cenderung datar.

Harga CPO Catat Penurunan Mingguan Pertama dalam Tiga Pekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) turun pada Jumat (12/12/2025) setelah sehari sebelumnya yang cenderung datar, mencatatkan penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir.

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives melemah 1,13 persen ke 4.018 ringgit Malaysia per ton. Dengan ini, minyak sawit anjlok 3,23 persen dalam sepekan.

Baca Juga:
Saham KIOS Melesat 171 Persen, Puncaki Top Gainers Pekan Ini

Pelemahan ini mengikuti penurunan harga minyak nabati saingan di bursa Dalian, sementara penguatan ringgit turut menekan sentimen karena membuat ekspor kurang kompetitif.

Dalam catatan risetnya, dikutip Dow Jones Newswires, analis Kenanga Futures menyebut harga sawit bergerak lebih rendah pada perdagangan Asia, kemungkinan besar mengikuti pelemahan minyak nabati global pada Kamis malam.

Baca Juga:
Asing Buru Saham-Saham Tambang Milik Konglomerat Pekan Ini

Pasar juga dibayangi kekhawatiran atas meningkatnya stok sawit Malaysia serta permintaan ekspor yang masih lesu. Kenanga Futures memperkirakan kontrak Februari bergerak di kisaran level support di 4.000 ringgit Malaysia per ton dan menghadapi area resistance di 4.110 ringgit per ton.

Pelaku pasar turut berhati-hati setelah survei kargo menunjukkan pengiriman pada 1-10 Desember turun 10,3 persen hingga 15 persen dibanding periode yang sama pada November.

Baca Juga:
Pekannya Saham Grup Bakrie, DEWA-BUMI Cs Terbang Puluhan Persen

Sementara itu, stok akhir November meningkat 13 persen menjadi 2,84 juta ton, level tertinggi dalam enam setengah tahun.

Kenaikan ini mencerminkan produksi setahun penuh yang kuat dan diperkirakan melampaui 20 juta ton untuk pertama kalinya, didorong ketersediaan tenaga kerja yang lebih baik, efisiensi panen yang meningkat, dan kontribusi dari perkebunan yang mulai matang.

Meski begitu, penurunan harga sedikit tertahan setelah data regulator menunjukkan produksi November turun 5,3 persen menjadi 1,94 juta ton, di tengah ekspektasi permintaan musiman yang lebih kuat menjelang Tahun Baru Imlek dan Ramadan. (Aldo Fernando)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok, Pramono Minta Semua Menahan Diri
• 23 jam laluidntimes.com
thumb
Timnas Indonesia U-22 Mengulang Catatan Kelam 16 Tahun Lalu, Indra Sjafri: Secara Teknis Saya Ulangi Lagi ini Tanggung Jawab Saya
• 14 jam lalutvonenews.com
thumb
2 Debt Collector Tewas Dikeroyok, Kompolnas Dukung Penindakan Tegas 6 Polisi
• 13 jam laluliputan6.com
thumb
Curi Perhiasan Emas, Petugas Honorer Ditangkap Polisi
• 22 jam lalutvonenews.com
thumb
Polri Terus Tangani Bencana Aceh-Sumatera: Bangun Jembatan Darurat- Sumur Bor
• 4 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.