Khofifah Pastikan Pembangunan 2 Jembatan di Senduro Lumajang Selesai Sebelum Akhir 2025

suarasurabaya.net
17 jam lalu
Cover Berita

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim), memastikan pembangunan Jembatan Curah Maling dan Jembatan Curah Kebo di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang selesai sebelum akhir tahun.

Hal itu disampaikannya usai meninjau langsung pembangunan dua jembatan tersebut, Jumat (12/12/2025) kemarin. Menurutnya, pembangunan dua jembatan itu berdampak besar terhadap mobilitas warga.

Ia pun meminta seluruh pihak terkait untuk mempercepat proses penyelesaian agar rekonstruksi jembatan yang sebelumnya putus akibat banjir dan longsor bisa segera selesai.

“Kita sudah melihat pembangunan jembatan bailey yang kita pesan sudah jadi. Kemudian juga dilakukan pemasangan pondasi serta bronjongnya,” kata Khofifah dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (13/12/2025).

Pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa (Pemprov) Jatim melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga.

Salah satu upaya peningkatan kualitas infrastruktur dilakukan dengan penambahan lebar jembatan, dari sebelumnya 3,5 meter menjadi 4,2 meter di wilayah Kecamatan Senduro.

“Estimasi pembangunan selesai tanggal 31 Desember 2025 sehingga mobilitas warga kembali normal,” tutur Khofifah.

Gubernur Jatim itu juga berharap penyelesaian dua jembatan ini dapat mengembalikan konektivitas masyarakat antarkecamatan, mengingat jembatan tersebut menjadi penghubung utama bagi dua kecamatan di Kabupaten Lumajang.

“Mudah-mudahan pulihnya jembatan ini bisa kembali membangun konektivitas masyarakat di sektor ekonomi, jasa, barang, dan pendidikan agar semakin lancar,” ujarnya.

Sementara itu, Jumanang Kepala Desa Kandangan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Jatim dan Bupati Lumajang atas percepatan pembangunan jembatan bailey yang dinilai sangat membantu aktivitas warga.

“Saya menilai pembangunan jembatan ini dilaksanakan sangat cepat karena memang menjadi kebutuhan bagi aktivitas masyarakat di dua desa,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Jembatan Curah Maling dan Curah Kebo yang menjadi penghubung dua kecamatan tersebut putus pada, Jumat (19/9/2025) lalu, akibat hujan lebat disertai banjir dan longsor.

Selanjutnya, pada Rabu (5/11/2025) dilakukan perbaikan menggunakan jembatan bailey, yakni jembatan baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel dan dapat dibongkar pasang. (bil/iss)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jadi Single Parent, Aura Kasih Akui Gampang-Gampang Susah
• 13 jam lalugenpi.co
thumb
Ammar Zoni Dipindah dari Nusakambangan Selama Sidang Narkoba
• 11 jam lalugenpi.co
thumb
Polisi Terima Aduan 207 Korban WO Ayu Puspita, Kerugian Capai Rp11,5 M
• 15 jam laluviva.co.id
thumb
Blak-Blakan Asal Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera, Guru Besar IPB Soroti Kebijakan Pejabat
• 20 jam lalukompas.tv
thumb
Natal Bersama Pasar Modal 2025, OJK: Harmoni Jadi Penopang Ketahanan Pasar di Tengah Gejolak Global
• 9 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.