Saat Sampah Menggerus Rejeki Elin Pedagang Kopi di Kolong Flyover Ciputat

kumparan.com
17 jam lalu
Cover Berita

Siang itu, Elin menyeduh kopi saset pesanan pelanggan. Sambil menuangkan air panas, tangannya sesekali mengipas hidung untuk menghilangkan bau.

Elin adalah pedagang kopi yang biasa menggelar lapak di kolong Fly Over Ciputat, Tangerang Selatan. Tepat di samping lapaknya, tumpukan sampah berbaris hingga mengeluarkan bau busuk yang menyengat.

Elin berujar, sampah ini sudah menumpuk sejak 4 hari yang lalu. Tak ada petugas kebersihan yang mengangkutnya. Dia mengaku, hal ini sangatlah mengganggu usahanya.

"Wah sangat terganggu. Omzet saya menurun. Aturannya 100 persen, bisa jadi nggak nyampe 100 persen. Paling juga 20 persen," kata Elin saat ditemui, Sabtu (13/12).

Dari bertahun-tahun jualan di sana, Elin bilang, baru belakangan ini banyak langganannya yang kabur.

"Ini kan biasanya banyak Gojek ngopi di sini. Ya pas ada sampah jadi sepi," tutur dia.

Menurutnya, sudah ada pihak berwenang yang datang ke lokasi untuk mengecek dan memberikan penjelasan kepada warga sekitar terkait tumpukan sampah.

Dari penuturan mereka, Elin menyebut, penyebab sampah itu menumpuk adalah tempat pembuangan yang penuh.

"Katanya mah tempat pembuangannya penuh. Kemarin udah ada yang dateng (pihak Dinas Lingkungan Hidup), katanya mau diberesin malem ini," ungkap Elin.

Elin kini hanya bisa berharap kepada pemangku kepentingan untuk bisa mengambil kebijakan terkait sampah ini. Sebab, masalah sampah ini tak hanya mengganggu usahanya, tapi juga soal kesehatan.

"Ya pengennya cepet-cepet diangkat. Biar nggak terganggu baunya. Orang-orang di sini terganggu karena takut ada bakteri, sarang penyakit," ucap dia.

Senada dengan Elin, warga sekitar, Eko, mengaku sangat terganggu dengan bau sampah yang muncul.

"Baunya kan parah ini, apalagi kalau hujan, itu airnya kan pada turun ke jalan, baunya makin nyebar," tutur Eko.

Dia berharap, dinas terkait bisa segera mengangkut sampah-sampah ini sesuai janji yang disampaikan.

"Nanti malam mulai diangkat, kan kalau malam aktivitas jalan sepi ya, makanya malam. Ya mudah-mudahan sih benar," kata Eko.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
• 18 jam lalusuara.com
thumb
Aksi Pencurian Marak di Tikung Lamongan, Ponsel Hingga Hewan Ternak Raib
• 20 jam lalurealita.co
thumb
Penipuan WO Ayu Puspita: Uang Korban Dipakai Bayar Cicilan Rumah
• 6 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Selain Siklon Tropis 93S, BMKG Minta Waspadai Siklon Tropis Bakung dalam Dua Hari ke Depan
• 19 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Timnas Basket 3x3 Putri Indonesia Ukir Sejarah dengan Emas SEA Games 2025 di Bangkok
• 18 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.