BAGI orangtua, memuji anak kerap menjadi salah satu wujud kasih sayang. Namun, ternyata terlalu sering memuji anak secara berlebihan bisa menjadi salah satu pemicu munculnya gangguan kepribadian narsistik/Narcissistic Personality Disorder (NPD) di masa depan.
Psikolog dari Rumah Sakit Santa Elizabeth Semarang Probowatie Tjondroegoro menyebut pengidap NPD seringkali memuji dirinya secara berlebihan dan cenderung krisis empati terhadap lingkungan sekitar. Menurut dia, ini terjadi disebabkan karena pola asuh di masa kecil yang terlalu sering mendapat pujian.
"Orang NPD cenderung tidak sadar kalau dirinya memiliki ciri-ciri itu. Gejala obsesi kompulsif sangat melekat pada NPD, di antaranya manipulatif dan butuh dikagumi," katanya.
"Hal itu terjadi karena lingkungan masa kecil yang selalu mendapat pujian, sehingga seseorang merasa ia tidak pernah salah dan dengan berbagai cara harus selalu dikagumi," katanya.
Dalam menghadapi orang dengan gangguan kepribadian narsistik, dibutuhkan penerapan batasan yang tegas. "Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menerapkan batasan, dengan memperkuat diri sendiri untuk tidak terlalu memperhatikan perlakuan pengidap NPD," katanya.
Orang yang menghadapi pengidap NPD perlu bersikap apatis atau cuek. "Mengurangi interaksi dan komunikasi terhadap mereka merupakan cara efektif untuk menjaga kesehatan mental kita," katanya.
Selain membatasi jarak, ia mengatakan metode fundamental yang harus dibangun untuk menghadapi pengidap NPD adalah pendekatan humanis. "Kita perlu mendekati mereka dengan cara yang lebih initimasi dan santun. (Ant/H-3)




