GenPI.co - Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem akibat kemunculan dua bibit siklon tropis di Samudra Hindia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bibit Siklon Tropis 91S dan 93S berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan, angin kencang, dan tinggi gelombang laut di sejumlah daerah Indonesia.
“Bibit Siklon Tropis 91S sebagaimana dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terpantau berada di Samudra Hindia barat Lampung,” kata dia, Sabtu (13/12).
Muhari menyebut bibit Siklon Tropis ini diperkirakan dalam sepekan ke depan bisa memberikan dampak tidak langsung seperti hujan sedang hingga lebat di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Lampung.
“Selain itu, potensi angin kencang juga dapat terjadi di wilayah pesisir barat Sumatra Barat dan Bengkulu seiring penguatan sistem cuaca tersebut,” papar dia.
Muhari menambahkan Bibit Siklon Tropis 93S diprediksi berada di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba.
Ini dapat membentuk daerah konvergensi memanjang di Bali dan Nusa Tenggara Barat.
“Kondisi tersebut berpotensi memicu angin kencang dan cuaca ekstrem di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jakarta, NTB, Sulawesi Selatan, dan Maluku hingga sepekan ke depan,” tutur dia.
Dia membeberkan potensi cuaca ekstrem ini bisa meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Maka dari itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca dari sumber resmi.
“Memangkas pohon yang rawan tumbang, memastikan kekuatan bangunan, serta menyiapkan tas siaga bencana guna mengantisipasi kondisi darurat,” jelas dia.(ant)
Simak video berikut ini:





