STASIUN Meteorologi El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini cuaca dalam tiga hari ke depan, Sabtu (13/12) sampai Senin (14/5).
Masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sejumlah wilayah.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, menjelaskan Bibit Siklon Tropis 93S yang terbentuk pada 11 Desember 2025 di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat kini bergerak ke arah barat daya hingga barat dan posisinya semakin menjauh dari NTT.
“Bibit Siklon Tropis 93S sudah tidak lagi mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah NTT karena posisinya cukup jauh,” ujar Sti Nenot'ek dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Namun, BMKG mencatat masih adanya dinamika atmosfer lain yang berpengaruh. Aktifnya gelombang ekuatorial Rossby dan gelombang atmosfer Low di wilayah NTT mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang berpotensi disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak hujan lebat yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, genangan, serta pohon tumbang, terutama pada periode 13–15 Desember 2025.
Meski terdapat potensi hujan lebat, BMKG memastikan tidak ada wilayah di NTT yang berpotensi mengalami angin kencang berskala luas selama periode peringatan dini tersebut.
“Untuk tanggal 13 hingga 15 Desember 2025, nihil potensi angin kencang signifikan di wilayah NTT,” tegas Sti Nenot'ek.
BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi resmi melalui kanal BMKG serta meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di luar ruangan. (PO)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434722/original/014816900_1764950762-Screenshot_20251205-230029.jpg)