jpnn.com, JAKARTA - Upaya menjaga kelestarian lingkungan pesisir kembali dilakukan PT. Paiton Energy bersama PT. Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI).
Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), kedua entitas tersebut menanam 2.500 bibit mangrove di kawasan hilir muara Sungai Pantai, Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (11/12).
BACA JUGA: Dari Pantai ke Panggung: Tari Rangkarang Hidup Lagi Lewat Sentuhan Paiton Energy
Kegiatan merupakan bagian dari Gerakan Hijau PMI–Paiton Energy, hasil kolaborasi Paiton Energy dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dan PMI Kabupaten Probolinggo.
Program CSR digelar dengan pendekatan sinergi multipihak atau pentahelix, melibatkan sekitar 70 peserta dari lintas sektor.
BACA JUGA: Paiton Energy Gelar Operasi Katarak Gratis, Pulihkan Penglihatan Warga Probolinggo
Peserta kegiatan berasal dari PMI Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kecamatan Dringu, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Cabang Dinas Kehutanan Jawa Timur di Lumajang, Pemerintah Desa Dringu, Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswa), relawan, hingga warga desa setempat.
Kawasan hilir muara Desa Dringu dipilih karena termasuk wilayah pesisir yang rentan abrasi dan degradasi ekosistem akibat berkurangnya tutupan mangrove.
BACA JUGA: Bantu Korban Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Paiton Energy Kirim Tim Tanggap Darurat
Padahal, mangrove berperan penting sebagai benteng alami dari gelombang dan erosi, habitat biota laut, sekaligus penyerap karbon.
Head of External Relations PT Paiton Energy, Bambang Jiwantoro, mengatakan Gerakan Hijau merupakan aksi nyata perusahaan dalam menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG).
“Gerakan Hijau mendukung SDGs poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 14 terkait perlindungan ekosistem laut, karena mangrove menjaga keanekaragaman hayati pesisir sekaligus menopang mata pencaharian nelayan,” ujarnya.
Senada, Human Capital Facilities and Community Manager PT POMI, Rochman Hidayat, menilai kolaborasi lintas sektor dalam program sejalan dengan Asta Cita pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Menurutnya, sinergi semacam itu menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem pesisir yang tangguh dan berkelanjutan.
Ketua PMI Kabupaten Probolinggo, dr. Adi Nugroho WD, menyebut penanaman mangrove sebagai bagian dari komitmen PMI dalam memperkuat ketahanan pesisir dan mitigasi bencana berbasis ekosistem.
Sementara itu, Kepala Desa Dringu, Kuryadi, mengatakan masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut, karena memberikan manfaat langsung bagi perlindungan wilayah pesisir.
Selain penanaman, Gerakan Hijau juga diisi dengan edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat mangrove, teknik penanaman, serta pentingnya pemeliharaan.
Kegiatan itu turut melibatkan generasi muda sebagai upaya menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak dini.
Ke depan, Gerakan Hijau PMI–Paiton Energy diharapkan menjadi model kolaborasi CSR yang dapat direplikasi di wilayah pesisir lainnya. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paiton Energy Memanfaatkan Eco Paving Block Untuk Pembangunan Infrastruktur Probolinggo
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha




