jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menelurkan dua usulan setelah menggelar rapat harian syuriah dan tanfiziyah, Jumat (12/12).
PWNU DKI Jakarta mengusulkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menyelenggarakan Muktamar Luar Biasa (MLB) sebagai mekanisme organisasi yang sah, konstitusional, dan bermartabat, guna mengembalikan stabilitas organisasi.
BACA JUGA: Forum Kiai NU Jawa Mengancam akan Mendirikan PBNU Tandingan
Usulan kedua; PWNU DKI Jakarta memberikan mandat penuh kepada Ketua PWNU DKI Jakarta untuk melakukan konsolidasi secara intensif dan berkesinambungan dengan seluruh PWNU se-Indonesia sebagai bagian dari ikhtiar kolektif jam’iyah dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Muktamar Luar Biasa tersebut secara tertib, inklusif, dan bertanggung jawab.
"Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta digelar sebagai bentuk tanggung jawab organisasi dalam menyikapi dinamika, situasi, dan perkembangan yang terjadi di lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) seusai pelaksanaan Rapat Pleno beberapa waktu lalu," kata Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhyiddin Ishaq seusai menggelar rapat di Aula Kantor PWNU DKI Jakarta, Jumat (12/12).
BACA JUGA: Siap jadi Mediator Konflik PBNU, IKA PMII Dorong Muktamar Bersama
Menurut Muhyiddin, rapat berlangsung khidmat, tertib, dan penuh kehati-hatian, dengan mengedepankan prinsip musyawarah, kebijaksanaan, dan etika jam’iyah sebagaimana tradisi Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
"Seluruh pandangan, pertimbangan, serta masukan dari jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah didengarkan secara seksama demi menjaga keutuhan, marwah, dan kesinambungan khidmat Jam’iyyah Nahdlatul Ulama," ujarnya.
BACA JUGA: Wasekjen PBNU: Urusan Tambang Bukan Dasar Pencopotan Gus Yahya dari Kursi Ketum
Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta Husny Mubarok Amir memastikan bahwa seluruh sikap PWNU DKI Jakarta berasa dalam koridor konstitusi organisasi, berorientasi pada kemaslahatan jam’iyyah, serta dilandasi oleh komitmen untuk menjaga persatuan, ukhuwah, dan kewibawaan Nahdlatul Ulama di semua tingkatan.
"PWNU DKI Jakarta juga mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus, badan otonom, dan warga Nahdlatul Ulama di mana pun berada untuk tetap tenang, menjaga kondusivitas organisasi, serta terus memperkuat semangat khidmat kepada umat, bangsa, dan negara di tengah dinamika yang ada," katanya. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan



