Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah membuka kegiatan bimbingan teknis program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih kepada koperasi-koperasi binaan dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam pada Kamis, 11 Desember 2025.
Bertempat di satu hotel Surabaya, Jawa Timur, Farida membuka kegiatan bimbingan teknis yang diikuti oleh ratusan peserta dari 70 koperasi yang di bawah binaan 18 Ormas Islam di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Pada kegiatan bimbingan teknis ini, pengelola koperasi syariah dari berbagai ormas Islam mendapatkan pembekalan komprehensif. Mereka tidak hanya mempelajari teori, namun juga materi aplikatif seperti penyusunan rencana bisnis yang realistis dan profesional, pemetaan potensi unit usaha koperasi, penyusunan dan pemenuhan dokumen pembiayaan, serta pendampingan teknis untuk memperkuat operasional koperasi.
Ormas Islam dinilai memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi umat berkat jaringan jemaah, struktur organisasi, serta kekuatan sosial yang luas. Potensi inilah yang terus didorong agar terintegrasi dengan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai bagian dari program strategis nasional.
Farida mengatakan, bimtek program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih kepada koperasi-koperasi Ormas Islam ini untuk pemberdayaan ekonomi umat. Diharapkan, Ormas-Ormas melalui koperasinya dapat mendorong untuk berpartisipasi menjadi anggota Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
"Kita sosialisasikan kepada koperasi-koperasi yang dimiliki oleh Ormas-Ormas yang ada di Indonesia. Bahwasanya hari ini dilahirkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang jumlahnya 82 ribu di semua desa dan kelurahan. Dan kita berharap koperasi-koperasi yang dimiliki oleh Ormas ini bisa berkolaborasi, bisa bermitra dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," ujarnya.
Selanjutnya, pemerintah mendorong koperasi-koperasi yang dikelola dan dikembangkan oleh Ormas ini bisa ke ranah industri dan distribusi.
"Sehingga nanti bisa berinteraksi, bisa berkolaborasi dwngan gerai-gerai yang hari ini sedang dibangun oleh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," katanya.
Baca juga: Kemenkop Terima Kunjungan Kehormatan Timor Leste, Tekankan Penguatan Koperasi Desa
Dalam kesempatan itu, juga disalurkan secara simbolis persetujuan pembiayaan kepada sejumlah koperasi Ormas Islam dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi Kementerian Koperasi. Penyaluran dana bergulir diharapkan menjadi injeksi modal agar koperasi mampu mengembangkan unit usaha produktif dan memperluas manfaat bagi anggota.
LPDB Koperasi terus memperkuat perannya melalui pembiayaan terjangkau, pendampingan intensif, dan penguatan kelembagaan koperasi.
"Kita juga memberikan fasilitas pembiayaan apabila Koperasi Ormas Islam ini mau
mengembangkan bisnisnya. Karena memang LPDB ini memberikan pembiayaan kepada koperasi. Kemudian nanti kita juga melakukan pendampingan kepada koperasi tersebut agar bisnisnya bisa berjalan dengan baik," papar Direktur Pembiayaan Syariah LPDB Koperasi, Ari Permana.
Peserta bimbingan teknis mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat terutama dalam mempermudah akses permodalan yang selama ini menjadi kendala utama. Peserta bimtek berharap kegiatan ini dapat mengedukasi dalam menumbuhkan koperasi yang merupakan program pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi umat.
"Kita berharap kegiatan ini memberikan pemahaman tambahan kepada
umat di desa, di daerah, sehingga mereka juga dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi masyarakat," ungkap Syarifuddin M. Parenreng Pengurus Koperasi Amanah Berkah Bersatu (Abu Bakar), Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan bimbingan teknis program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem koperasi syariah di Indonesia, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi umat melalui organisasi-organisasi Islam yang terlibat.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434722/original/014816900_1764950762-Screenshot_20251205-230029.jpg)