Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Gerindra Rokhmat Ardiyan mengatakan pentingnya mengedepankan isu lingkungan hidup dan keberlanjutan energi. Menurutnya, hal itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat melakukan penanaman pohon di Kuningan, Jawa Barat, hari ini. Turut hadir sejumlah jajaran TNI, Polri, masyarakat, dan kader dari Partai Gerindra.
"Program pusat harus memberi manfaat nyata bagi warga, khususnya terkait lingkungan, energi, dan kesejahteraan rakyat. Setiap pembangunan harus memperhatikan keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem," kata Rokhmat Ardiyan dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12/2025).
Dia menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak boleh hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga harus sejalan dengan prinsip ramah lingkungan. Menurutnya, regulasi pemerintah pusat harus mampu menopang pemerintah daerah agar bisa menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan dan aman bagi generasi berikutnya.
Rokhmat menilai penanaman pohon di Lamping Kidang ini bukan sekadar rangkaian acara, melainkan langkah konkret menyelamatkan masa depan Kabupaten Kuningan.
"Kuningan dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa. Potensi itu hanya akan lestari jika kita jaga bersama. Menanam pohon adalah investasi ekologis jangka panjang," tuturnya.
Dia mengingatkan bahwa tantangan terbesar bukan pada menanam pohon, tetapi merawatnya hingga tumbuh.
"Menanam itu mudah yang sulit adalah merawatnya. Karena itu saya berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin tahunan," jelasnya.
Selanjutnya, dia turut memberikan apresiasi kepada jajaran TNI yang selalu berada di garis depan, bukan hanya menjaga pertahanan negara tetapi juga menjaga kelestarian alam.
"TNI selalu memberi contoh dalam pengabdian. Tidak hanya menjaga pertahanan, tetapi juga merawat kehidupan," ujarnya.
Rokhmat menekankan pentingnya menjaga Taman Nasional Gunung Ciremai. Sebab daerah itu memiliki kawasan konservasi seluas 15 ribu hektare yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Kuningan dan sekitarnya.
"Kita semua-TNI, Polri, penggiat alam, masyarakat-harus menjaga hutan sebagai rumah kita. Ciremai adalah anugerah. Jangan sampai kita wariskan kerusakan kepada anak cucu," tuturnya.
Dia pun memuji gerakan konservasi terbaru yang diterapkan yaitu mengganti satu pohon yang dipindahkan dengan menanam sepuluh pohon baru. Menurutnya, langkah ini adalah bentuk tanggung jawab ekologis sekaligus mitigasi risiko bencana.
"Pelestarian alam adalah harga mati. Kita kawal bersama. Semoga perjuangan ini membawa keberkahan bagi kita semua," tutupnya.
(akn/ega)



