JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator pedagang kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Purwanto, mengungkap bahwa pada pedagang yang kiosnya dibakar kini tak lagi memiliki modal untuk membangun ulang usaha.
Meski situasi keamanan di lokasi kejadian dinilai sudah kondusif, para pedagang kini menghadapi jalan buntu dan tak bisa kembali mencari nafkah.
"Untuk kondisi pedagang saat ini, kami belum keluar dulu (jualan). Pertama, memang situasi sudah kondusif, insya Allah sudah aman. Cuma memang, pertama kami masih trauma, kedua mau jualan pun meskipun sudah kondusif, kami kehabisan modal," kata Purwanto kepada wartawan, Sabtu (13/12/2025).
Baca juga: 6 Anggota Polri Tak Pakai Senjata saat Keroyok Matel di Kalibata
Purwanto menyebut, barang dagangan hingga tempat bernaung milik rekan-rekannya kini musnah seluruhnya dilalap api.
Para pedagang pun kini bingung dari mana mereka harus memulai kembali usaha.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Kalibata, mata elang dikeroyok di Kalibata, kerusuhan kalibata, pengeroyokan mata elang, Pengeroyokan mata elang Kalibata, pengeroyokan mata elang di kalibata, mata elang dikeroyok polisi, polisi keroyok mata elang di Kalibata&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMy8yMjM0MDk4MS9wZWRhZ2FuZy1rYWxpYmF0YS1rZWx1aGthbi10YWstcHVueWEtbW9kYWwtYmFuZ3VuLXVsYW5nLWxhcGFrLXVzYWhhLXlhbmc=&q=Pedagang Kalibata Keluhkan Tak Punya Modal Bangun Ulang Lapak Usaha yang Dibakar§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `"Kami pedagang hancur semua. Enggak tersisa. Kasihan teman-teman yang lain, mau jualan pun sudah tidak ada modal lagi," tutur Purwanto.
Saat ini, kata Purwanto, para pedagang masih menunggu kepastian dana banguan untuk membangun kembali kios mereka.
Baca juga: Kerugian Usai Kerusuhan Pengeroyokan Matel di Kalibata Ditaksir Rp 1,2 Miliar
Purwanto mengaku telah bertemu dengan pihak Polda Metro Jaya dan telah mendapat permintaan maaf.
"Alhamdulillah kami tadi dipanggil ke Polda Metro. Dalam hal ini Wakapolda Metro mewakili Kapolda Metro mengundang kami, pertama menyampaikan prihatin dan menyampaikan permintaan maaf atas kejadian ini," kata Purwanto.
Selain meminta maaf, polisi juga disebut menjanjikan jaminan keamanan saat pedagang mulai beraktivitas kembali, serta memberikan bantuan modal.
"Kedua, akan mem-back up kami pengamanannya saat kami beraktivitas berjualan lagi. Alhamdulillah memberikan bantuan, seberapapun bantuan kami terima, kami ucapkan terima kasih," lanjutnya.
Baca juga: Detik-detik Malam Mencekam di Kalibata, Buntut Mata Elang Tewas Dikeroyok
Meski begitu, Purwanto menyebut jumlah bantuan yang diterima belum cukup nilainya untuk kembali menghidupkan usaha mereka.
Dana tersebut juga belum bisa langsung dibagikan karena harus melakukan pendataan ulang secara teliti, agar distribusi bantuan transparan.
"Kalau untuk aktivitas kembali, kita nunggu modal dulu meskipun sudah ada bantuan modal dari Kapolda Metro. Cuma kami belum bisa bagikan karena ini harus transparan pembagiannya," jelas Purwanto.
Baca juga: Kronologi Lengkap 6 Polisi Keroyok Mata Elang hingga Tewas di Kalibata
Berdasarkan data sementara yang dipegang Purwanto, total ada 42 pedagang tenda bongkar pasang dan 22 pedagang dengan kios permanen yang berjualan di kawasan Kalibata tersebut.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443095/original/045022800_1765619207-Prabowo_usai_Meninjau_Korban_Bencana.jpg)
