Induk KUD Dorong Produksi Mobil Rakyat dan Kemitraan Pemasok Komponen

kumparan.com
7 jam lalu
Cover Berita

Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (Inkud), Portasius Nggedi bicara kemitraan dengan pemasok komponen dari China untuk mengembangkan mobil rakyat yang peruntukannya di desa-desa. Hal ini merupakan bagian dari penguatan koperasi sebagai ekosistem kuat berdaya saing tinggi.

"Inkud sudah menandatangani kerja sama dengan BUMN strategis untuk memproduksi kendaraan rakyat, sekarang kami lagi mempersiapkan bersama-sama dengan PT Pindad untuk membuat mobil rakyat," buka Portasius saat pembukaan China Indonesia International Auto Accessories Fair (CIAAF 2025) di ICE BSD, Tangerang, Jumat (12/12).

Melalui pameran tersebut, Portasius mengatakan potensi kemitraan dengan pemasok komponen dari China untuk mengembangkan mobil rakyat, yang harapannya menjadi solusi praktis untuk meningkatkan kualitas hidup dan efisiensi produksi masyarakat di pedesaan.

Tak kurang dari 200 produsen dan distributor ambil bagian di perhalatan tersebut, menampilkan produk komponen kendaraan. Pameran business to business (B2B) sudah barang tentu membuka peluang kerja sama dengan kemitraan di Indonesia.

"Kami dari Inkud mengajak untuk berkolaborasi bekerja bersama-sama untuk menemukan titik pertumbuhan baru bagi industri otomotif baik itu untuk rakyat di pedesaan maupun rakyat di perkotaan," terangnya.

Sebelumnya pada 25 November lalu Inkud telah melakukan kemitraan strategis untuk mempercepat pengembangan ekonomi desa, salah satunya dengan PT Pindad untuk mengembangkan teknologi alat pertanian dan penguatan rantai pasok.

Pindad akan berkolaborasi dalam menciptakan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk modernisasi pertanian desa, sekaligus memperkuat rantai pasok komoditas.

"Tentunya kebutuhan mobil rakyat ini kita semua tahu bahwa Bapak Presiden sudah mendirikan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih yang merupakan bagian terintegrasi dari jaringan Inkud, yang sudah mempunyai jaringan sebanyak 9.436 dengan anggota per orang sebanyak 13,6 juta rakyat Indonesia," lanjutnya.

Pengembangan mobil rakyat sendiri disebutnya memiliki potensi yang besar. Konsepnya akan berbeda dengan mobil keluarga, di mana kendaraan yang dia maksud berorientasi pada utilisasi aktivitas di pedesaan. Artinya sebagai mobil angkutan barang maupun hasil bumi, termasuk multiguna untuk angkutan komunal.

"Sehingga menjadi potensi yang sangat besar, tahun ini saya ke China dan berdiskusi, bahwa kebutuhan otomotif Indonesia dibandingkan di China adalah 7 dari 10 penduduk di sana sudah mempunyai kendaraan, sedangkan di Indonesia baru 3, jadi peluangnya begitu besar," katanya.

Menurutnya gagasan mengenai lahirnya mobil nasional berbasis kemandirian industri membuka ruang kolaborasi ke berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor koperasi, sebagai bagian dari upaya memperkuat struktur ekonomi rakyat dan memperluas basis rantai pasok nasional.

Lanjutnya keunggulan utama koperasi adalah pendekatan berbasis komunitas yang efektif untuk membangun ekosistem kendaraan rakyat, karena merupakan mitra yang pas untuk pengujian pasar, penerapan model bisnis, dan distribusi yang tepat sasaran di pedesaan.

"Jadi bagaimana koperasi ini menyediakan kendaraan itu bisa berniaga. Kan ada mobil dengan mesin rotary atau box belakang, kalau dibuka bisa berjualan, itu lebih efektif bagi mereka. Di situ peran koperasi, memfasilitasi mereka sehingga kebutuhan mereka bisa mencicil mobil-mobil seperti itu yang sebenarnya diarahkan," katanya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Rano Karno Buka Karnaval Sarendo-Rendo di Monas, Penutup Tahun ala Betawi
• 8 jam lalukompas.com
thumb
Israel Klaim Bunuh Komandan Senior Hamas di Masa Gencatan Senjata
• 3 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
BTN-GARPU Dorong UMKM Lampung Naik Kelas dan Punya Rumah Sendiri
• 18 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Chandra Sebut Perpol 10/2025 Bertolak Belakang dengan Semangat Reformasi Polri
• 14 jam lalujpnn.com
thumb
Dituding Dekati Ari Lasso, Ade Tya Bingung Diancam Dearly Joshua
• 22 jam laluinsertlive.com
Berhasil disimpan.