Usai Insiden Cilincing, Mobil Pengantaran MBG Harus di Luar Pagar

liputan6.com
10 jam lalu
Cover Berita

Liputan6.com, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) memperketat Standar Operational Procedure (SOP) pengantaran Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pengetatan SOP ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebagaimana terjadi dalam insiden mobil pengantar makanan program MBG yang menabrak 20 siswa dan seorang guru SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis 11 Desember 2025.

Advertisement

BACA JUGA: Masyarakat Lumajang Merasakan Dampak Positif Penerapan Program MBG

Salah satu SOP yang ditetapkan adalah mobil pengantar MBG hanya di luar pagar, dan tidak perlu masuk pekarangan sekolah.

"Usahakan tidak masuk membawa makanan ke halaman. Cukup diantar di depan pagar. Kenapa? Karena meskipun tidak ada upacara, anak-anak itu kan sering lari-lari di halaman," kata Wakil Kepala BGN bidang Komunikasi Publik dan Investigasi Nanik Sudaryati Deyang dalam pengarahannya di acara Sosialisasi dan Penguatan Tata Kelola MBG, Serta Pengawasan dan Pemantauan SPPG, di Ballroom Aston Inn, Lumajang, Sabtu 13 Desember 2025.

Selain itu, lanjut dia, pengendara mobil pengantar MBG haruslah seseorang yang memang berprofesi sebagai sopir, bukan sopir cabutan, atau berprofesi lain, apalagi yang baru belajar mengendarai mobil.

"Harus punya SIM, tidak sekadar SIM A, karena SIM A sudah kayak SIM C, asal dapat. Kenapa tidak asal SIM A, supaya dia menguasai pemakaian mobil matic ataupun manual. Dia harus berprofesi sopir," ucap Nanik. Menurut dia, selain harus mengenal medan dan memahami jalur lalu lintas pengantaran, sopir pengantar MBG juga harus orang yang berkepribadian baik, tidak pernah terlibat dalam kasus narkoba, serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

"Saya minta perhatian sama mitra, jangan karena anda mau bayar murah, lalu main cabut saja, Sekarang saya rekomendasikan agar SPPG itu disuspend dalam waktu yang tidak ditentukan. Nanti kalau ada kejadian, saya pun akan merekomendasikan hal yang sama kepada bapak ibu," kata mantan wartawan senior itu.

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kasus Penipuan WO Ayu Puspita, Uang Korban Dipakai Bayar Cicilan Rumah hingga Pergi ke Luar Negeri
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Tim Tenis Putri Indonesia Pertahankan Emas SEA Games 2025 Usai Kalahkan Thailand 2-1 di Final
• 20 jam lalupantau.com
thumb
Bacok Polisi saat Ditangkap, Maling Hewan di Madura Ditembak Mati
• 1 jam lalumetrotvnews.com
thumb
RS Pondok Indah Gelar Clinical Excellence Forum, Soroti Inovasi dan Terapi Presisi untuk Penyakit Saluran Cerna dan Hati
• 5 jam lalupantau.com
thumb
BGN Prioritaskan Hasil Petani Desa Demulih Dorong Program MBG
• 23 jam lalueranasional.com
Berhasil disimpan.