Denny Sumargo mengaku siap apabila dipanggil pihak kepolisian untuk menjadi saksi dalam kasus yang melibatkan Wardatina Mawa dan Inara Rusli.
Hal ini lantaran Densu, sapaan akrabnya, menjadi tuan rumah podcast yang menjadi wadah klarifikasi bagi Mawa usai kasus dugaan perzinaan suaminya, Insanul Fahmi, dan Inara Rusli menyebar ke publik.
Meski mengaku lelah kembali berurusan dengan hukum, Denny menyadari bahwa ini adalah konsekuensi dari pekerjaannya. Ia berjanji kooperatif ketika keterangannya dibutuhkan penyidik.
"Risiko yang harus saya jalani. Yang penting saya kooperatif, saya jujur, saya apa adanya. Kalau memang saya harus menjadi saksi, itu kan panggilan dari kepolisian, kita harus kooperatif," tegas Denny ditemui di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Densu menekankan tidak memihak siapa pun dan hanya berusaha menjadi penengah bagi Mawa maupun Inara.
"Saya netral, pokoknya kooperatif. Tapi ini polisi lagi, polisi lagi. Cuma capek sih," keluhnya.
Denny berpesan kepada Inara, Insanul, dan Mawa agar segera menyelesaikan masalah ini demi kesehatan mental mereka.
"Saya berharap masalah ini bisa segera selesai karena semakin lama, semakin terganggu psikis, mental, dan kejiwaan. Menjadi orang yang ter-framing publik itu sangat mengganggu," tutup Denny.
Konflik bermula dari dugaan perselingkuhan antara Inara Rusli dan Insanul, suami Wardatina Mawa. Kasus ini berlanjut dengan adanya laporan polisi yang dilayangkan Mawa terkait dugaan perselingkuhan dan perzinaan Insanul dan Inara Rusli.
Tak berhenti di situ, Inara kemudian membuat laporan ke polisi terkait akses ilegal, diduga mengarah ke bukti CCTV rumah Inara yang dimiliki oleh Mawa.
Selain itu. Inara juga melaporkan Insanul Fahmi atas dugaan penipuan. Mantan istri Virgoun ini mengaku sebelum menikah siri dengan Insanul, bapak satu anak itu mengaku sebagai pria single.
Wardatina Mawa menyebut Inara Rusli tidak memiliki iktikad baik untuk meminta maaf usai diduga menghancurkan kehidupan rumah tangganya dengan Insanul Fahmi.




