Pertamina Terapkan Skema Alternatif Amankan Pasokan BBM dan LPG di Aceh Pascabencana

bisnis.com
11 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) menerapkan sejumlah skema alternatif guna menjaga pasokan BBM dan LPG, sekaligus memastikan distribusi energi di Aceh tetap berjalan setelah bencana.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan bahwa pemulihan distribusi energi menjadi prioritas utama seiring masih terbatasnya akses logistik di beberapa wilayah terdampak. 

“Pemulihan distribusi energi di wilayah terdampak bencana terus dilakukan bersama berbagai pihak dan difokuskan pada skala prioritas, seperti operasional fasilitas layanan publik, rumah sakit, serta kelancaran penyaluran bantuan kemanusiaan bagi masyarakat,” kata Fahrougi dalam keterangan resminya, Minggu (14/12/2025). 

Pertamina juga tengah menyesuaikan pola penyaluran agar layanan energi tetap tersedia meski infrastruktur belum sepenuhnya pulih.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Untuk komoditas LPG, hambatan distribusi muncul di sejumlah daerah Aceh akibat jalur darat yang terganggu. Menyikapi kondisi tersebut, Pertamina memilih jalur laut sebagai solusi sementara guna menghindari kekosongan pasokan.

Penyaluran LPG dilakukan menggunakan kapal Ro-Ro dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh dengan total volume mencapai 990 metrik ton. Skema ini diharapkan mampu menjaga stabilitas pasokan LPG bagi masyarakat di wilayah terdampak.

“Pengiriman LPG melalui jalur laut menjadi langkah mitigasi agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi meskipun akses darat masih terbatas,” tuturnya. 

Sementara itu, distribusi BBM menghadapi tantangan di wilayah Aceh Tamiang akibat keterbatasan sarana pendukung. Pertamina pun memperkuat suplai dengan memaksimalkan jalur distribusi yang masih memungkinkan digunakan.

Baca Juga : Bencana Sumatra: Prabowo Minta Pemulihan Listrik dalam Sepekan

Saat ini, terdapat dua SPBU di Aceh Tamiang yang tetap beroperasi dengan dukungan genset karena pasokan listrik belum sepenuhnya normal. Langkah ini diambil agar pelayanan BBM kepada masyarakat tidak terhenti.

Selain itu, Pertamina menerapkan skema canting sebagai solusi darurat, yakni penyaluran BBM dari drum dengan metode sedot manual. “Skema canting ini bersifat sementara agar masyarakat tetap bisa mendapatkan BBM di tengah keterbatasan operasional,” kata Fahrougi.

Di sisi lain, Pertamina juga mengajak masyarakat untuk melakukan pembelian BBM secara wajar dan sesuai kebutuhan. Pengaturan waktu pembelian turut diimbau agar tidak terjadi penumpukan antrean.

Fahrougi menegaskan, seluruh proses pemulihan distribusi energi dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak terkait. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gubernur Khofifah Tegaskan Peran Guru sebagai Penjaga Masa Depan Bangsa di HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025
• 11 jam lalupantau.com
thumb
[FULL] Bonatua Silalahi Blak-blakan Ungkap Alasan Telusuri Ijazah Jokowi Zoomcast
• 3 jam lalukompas.tv
thumb
Terlibat Ketegangan dengan Marc Klok, Yance Sayuri Dapat Serangan Bernada Rasisme
• 1 jam lalufajar.co.id
thumb
DPRD Jabar Ingatkan Pemda Jaga Lahan Resapan Air untuk Cegah Bencana
• 22 jam lalurepublika.co.id
thumb
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
• 8 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.