ANGKATAN Laut Ukraina menuduh Rusia secara sengaja menyerang kapal sipil berbendera Turki yang mengangkut minyak bunga matahari menuju Mesir menggunakan drone, dalam insiden yang terjadi di Laut Hitam.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui Telegram, Angkatan Laut Ukraina menyebut kapal tersebut bernama Viva dan membawa 11 warga negara Turki. Serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kapal tetap melanjutkan pelayaran menuju Mesir.
“Serangan itu dilakukan di laut lepas, di zona ekonomi eksklusif Ukraina, di luar jangkauan sistem pertahanan udara Ukraina,” demikian pernyataan Angkatan Laut Ukraina. Mereka menuding Rusia telah melanggar hukum maritim internasional.
Baca juga : Putin Siap Gelar Putaran Ketiga Negosiasi dengan Ukraina di Istanbul, Kapan?
Angkatan Laut Ukraina juga melaporkan bahwa pada Jumat sebelumnya Rusia melancarkan serangan ke dua pelabuhan Ukraina. Serangan tersebut mengakibatkan tiga kapal milik perusahaan Turki mengalami kerusakan, dengan salah satunya dilaporkan terbakar hebat.
Insiden ini terjadi di tengah upaya diplomatik intensif terkait perang Ukraina. Utusan utama Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Steve Witkoff, bersama menantunya Jared Kushner dijadwalkan menggelar pembicaraan penting dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta para pemimpin Eropa.
Seorang pejabat Amerika Serikat yang mengetahui rencana tersebut menyebut Witkoff dan Kushner akan bertemu Zelensky di Berlin akhir pekan ini untuk membahas peluang kesepakatan damai. (H-4)




