JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung masih menunggu proses hukum selesai terkait bantuan bagi pedagang korban kericuhan di Kalibata, Jakarta Selatan.
Pramono mengatakan, hingga saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menunggu status hukum dari kepolisian terkait penanganan peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Simak! Pakar Hidrologi dan Pakar Etika Sebut Klaim 'Air Pegunungan' dalam Iklan AQUA Bukan Overclaim
BACA JUGA:Update Kasus Sertifikasi K3, Tiga Tersangka ASN Kemnaker Dicegah KPK ke Luar Negeri!
"Jadi persoalan yang ada di Kalibata kan masih ditangani pihak kepolisian. Ada pedagang, ada mata elang, dan sebagainya. Jadi kami menunggu sampai kemudian selesai hal yang berkaitan dengan persoalan hukumnya," kata Pramono di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu, 14 Desember 2025.
Pramono mengakui jika kios-kios yang dirusak kelompok mata elang (matel) saat kericuhan berdiri di lahan milik Pemprov DKI.
Meski begitu Pramono tidak mau sembrono mengambil langkah lanjutan sebelum proses hukum di kepolisian selesai.
"Memang lokasinya itu lokasi Pemda DKI. Nanti pada saatnya saya akan sampaikan setelah ini clear, ya. Saya enggak mau ber-statement sebelum ini urusannya clear," pungkasnya.
BACA JUGA:Pedagang Menjerit Harga Daging Sapi Melejit: Modalnya Naik, Pembeli Sepi
Sebelumnya Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan Djaharudin, menyebut pedagang korban kerusuhan di kawasan Kalibata bukan merupakan binaan Dinas PPKUKM.
Sehingga terkait bantuan bagi kios yang dirusak dan dibakar kelompok matel saat ini masih proses pembahasan.
“Ini kalau saya kan mewakili dinas ya, Dinas PPKUKM. Kalau untuk perintah arahan ya, arahan lanjut terkait apa bentuk dukungan Pemprov terhadap para pedagang (belum ada),” ujar Djaharudin saat dihubungi wartawan.
Adapun akibat kericuhan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Kamis, 11 Desember 2025, puluhan kios hangus dibakar oleh massa kelompok debt collector alias mata elang (Matel).
BACA JUGA:2 Pemain Pertama Direkrut Jurgen Klopp untuk Real Madrid Terungkap
Kelompok matel tersebut, berniat membalas dendam atas kematian dua rekannya yang dikeroyok oleh sejumlah oknum polisi.
- 1
- 2
- »




