AHY: Pemulihan Infrastruktur di Sumbar, Sumut, dan Aceh Butuh Rp51 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meninjau putusnya jalan nasional di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (2/12/2025). (Sumber: ANTARA/Etri Saputra)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebut pemulihan infrastruktur di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh yang rusak akibat bencana membutuhkan dana Rp51 Triliun.

Hal tersebut disampaikan AHY itu saat ditemui di lapangan Tembak Djamsuri di markas Parako I Pasgat, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sebagaimana dikutip dari Antaranews, Minggu (14/12/2025).

“Dari sisi Kementerian Pekerjaan Umum, estimasi awal, sekali lagi akan terus di-update karena kondisi akan terus berkembang, itu diperlukan alokasi kurang lebih Rp 51 triliun untuk pembangunan kembali infrastruktur dasar, utamanya jalan dan jembatan, dan air bersih,” kata AHY.

Baca Juga: Gunung Marapi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter, Statusnya Waspada

Menurutnya, angka Rp51 Triliun untuk pembangunan kembali infrastruktur dihitung oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo saat rapat beberapa hari lalu. Nantinya, prioritas utama pembangunan untuk 3 provinsi tersebut dimulai dari perbaikan jalan agar mempermudah akses penyebaran logistik ataupun pengiriman alat berat untuk kepentingan pembangunan.

“Tanpa jalur transportasi, maka bantuan logistik atau kemanusiaan seberapa besar pun akan sulit untuk didistribusikan secara cepat, padahal itu yang paling harus didahulukan,” jelas AHY.

Selain itu, ia menambahkan, pemerintah juga telah mendata rumah yang rusak atau hilang akibat banjir dan longsor. Sebagaimana data Menteri Perumahan dan Permukiman Maruara Sirait, AHY menuturkan setidaknya ada 112 ribu unit rumah yang hancur ataupun rusak.

Baca Juga: Gus Yahya: Kalau Tatanan Organisasi Diabaikan, Maka NU Mundur Satu Abad

“Kategorinya itu rusak ringan, rusak sedang, rusak berat, dan hanyut atau hilang,” kata AHY.

Di samping itu, AHY menyampaikan berbagai cara juga dilakukan pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur. Seperti halnya berkolaborasi dengan TNI AD melalui satgas untuk membangun beberapa jembatan darurat di lokasi bencana.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Antaranews