Profil Marina Budiman, Satu-satunya Perempuan di Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia 2025

grid.id
23 jam lalu
Cover Berita

Grid.ID - Profil Marina Budiman menjadi sorotan setelah Forbes merilis daftar 10 orang terkaya di Indonesia edisi Desember 2025. Dalam daftar tersebut, Marina Budiman tercatat sebagai satu-satunya perempuan yang berhasil menembus jajaran elite konglomerat nasional.

Kekayaannya melonjak signifikan hingga mencapai miliaran dolar Amerika Serikat. Faktor utama kenaikan tersebut berasal dari penguatan saham PT DCI Indonesia Tbk.

Perusahaan pusat data ini mencatat lonjakan valuasi luar biasa sepanjang tahun. Berikut profil Marina Budiman dan perjalanan bisnisnya hingga masuk daftar orang terkaya Indonesia.

Forbes Rilis Daftar Orang Terkaya Indonesia 2025

Forbes secara resmi merilis daftar 10 orang terkaya di Indonesia tahun 2025 pada Desember 2025. Dalam daftar tersebut, kekayaan peringkat pertama versi Forbes mencapai Rp 730,1 triliun.

Secara kolektif, sebagaimana dikutip dari Sripoku, 50 orang terkaya Indonesia mencatat rekor kekayaan baru sebesar 306 miliar dolar AS atau sekitar Rp 5.100,7 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di level 263 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4.383,9 triliun.

Di tengah dominasi pengusaha laki-laki, profil Marina Budiman menjadi perhatian karena tampil sebagai satu-satunya perempuan di jajaran 10 besar. Keberhasilan ini menandai capaian penting dalam lanskap bisnis nasional. Siapakah dia?

Profil Marina Budiman 

Profil Marina Budiman dikenal sebagai pengusaha di sektor teknologi dan infrastruktur digital. Ia merupakan co-founder sekaligus Presiden Komisaris PT DCI Indonesia Tbk.

DCII kini menjadi salah satu emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang pusat data dan melayani kebutuhan infrastruktur digital berskala besar.

Peran Marina sebagai pendiri dan pemegang saham utama menempatkannya sebagai tokoh sentral di industri tersebut. Profil Marina Budiman pun identik dengan perkembangan teknologi data center nasional.

Baca Juga: Profil Young Syefura Othman, Anggota Parlemen Malaysia yang Digombali Dedi Mulyadi Saat Berkunjung ke Lembur Pakuan

 

Latar Belakang Pendidikan dan Awal Karier

Marina Budiman lahir pada 1961 dan menempuh pendidikan di University of Toronto, Kanada. Ia mengambil bidang studi ekonomi dan keuangan sebagai dasar karier profesionalnya.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/12/2025), karier Marina dimulai pada 1985 di Bank Bali. Di bank tersebut, ia bekerja bersama Otto Toto Sugiri, yang kemudian menjadi mitra bisnis jangka panjangnya. Dari sinilah jejaring dan pemahaman Marina terhadap dunia keuangan dan teknologi mulai terbentuk. 

Pada 1989, Marina Budiman bergabung dengan perusahaan teknologi informasi Sigma Cipta Caraka. Pengalaman ini memperkuat keterlibatannya di sektor teknologi yang saat itu masih berkembang di Indonesia.

Lima tahun kemudian, pada 1994, Marina bersama Otto Toto Sugiri mendirikan Indonet. Perusahaan ini dikenal sebagai penyedia layanan internet atau internet service provider (ISP) pertama di Indonesia. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah industri internet nasional. 

Pendirian PT DCI Indonesia Tbk

Langkah besar berikutnya terjadi pada 2011. Ia bersama Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia mendirikan PT DCI Indonesia Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang pusat data atau data center.

Melansir laman resmi perusahaan, DCII merupakan pusat data Tier-IV pertama di Asia Tenggara. Saat ini, DCII memiliki tiga lokasi utama pusat data, yaitu di Cibitung, Karawang, dan Jakarta. Keberadaan fasilitas ini memperkuat posisi DCII sebagai pemain utama industri data center nasional.

PT DCI Indonesia Tbk kemudian resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2021. Saat penawaran umum perdana, harga saham DCII ditetapkan sebesar Rp 420 per saham.

Seiring waktu, nilai saham perusahaan ini melonjak tajam. Kenaikan harga saham tersebut berdampak langsung pada kapitalisasi pasar perusahaan.

Keberhasilan IPO dan pertumbuhan saham DCII menjadi momen krusial dalam pembentukan kekayaannya. Performa DCII juga mencerminkan tingginya permintaan infrastruktur digital di Indonesia.

 

Berdasarkan data di laman idx.co.id, Marina Budiman tercatat memiliki 22,51 persen saham DCII. Kepemilikan ini merupakan yang terbesar kedua setelah Otto Toto Sugiri.

Dengan porsi saham tersebut, Marina memperoleh manfaat langsung dari kenaikan valuasi perusahaan. Hal ini menjelaskan mengapa Marina Budiman mengalami lonjakan kekayaan yang signifikan pada 2025.

Perusahaan pusat data tersebut mencatat kenaikan harga saham yang sangat signifikan sepanjang tahun. Per Jumat (12/12/2025), harga saham DCII tercatat mencapai Rp 244.800 per saham. Kenaikan ini turut mendorong kapitalisasi pasar DCII hingga sekitar Rp 583 triliun. 

Kekayaan Marina Budiman

Dalam daftar Forbes edisi Desember 2025, profil Marina Budiman menempati peringkat kedelapan orang terkaya di Indonesia. Forbes mencatat kekayaan bersihnya mencapai 8,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 136,7 triliun.

Lonjakan kekayaan tersebut menjadikannya perempuan terkaya di Indonesia saat ini. Sembilan posisi lainnya diisi oleh pengusaha laki-laki dari sektor perbankan, energi, hingga manufaktur.

Masuknya Marina Budiman dalam daftar 10 orang terkaya Indonesia versi Forbes menegaskan perannya sebagai tokoh penting industri teknologi. Ia juga mencatat sejarah sebagai perempuan terkaya di Indonesia saat ini. Dengan posisinya saat ini, profil Marina Budiman menjadi simbol kekuatan inovasi, ketekunan, dan visi jangka panjang di dunia bisnis modern. (*)

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kabaddi Indonesia buka super five putra-putri dengan kemenangan
• 3 jam laluantaranews.com
thumb
Puji Kinerja Bea Cukai, Menkeu: Nilai Perbaikan Sangat Signifikan
• 17 jam lalumetrotvnews.com
thumb
DPRD Sebut Program Hutan Karbon Positif, Namun Tak Tepat Diterapkan di TNWK
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Akses Darat Terbatas, BBM dan LPG Disalurkan ke Lokasi Bencana Aceh Lewat Jalur Udara
• 19 jam laluidxchannel.com
thumb
Hadapi Nataru, InJourney Airports Siagakan 37 Bandara dan Beroperasi 24 Jam
• 4 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.