Jakarta, tvOnenews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terbaru penanganan banjir yang melanda Sumatra Utara (Sumut), Sumatra Barat (Sumbar), dan Aceh.
Dalam kurun satu pekan terakhir, tim gabungan mengevakuasi 66 jenazah dari sejumlah titik terdampak bencana.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut penemuan korban meninggal dunia tersebut dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin Basarnas.
“Dalam satu minggu terakhir di tiga provinsi, korban meninggal dunia yang ditemukan oleh tim gabungan bertambah 66 jiwa,” ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube @bnpb_indonesia, Minggu (14/12/2025).
Rinciannya, sebanyak 33 jenazah ditemukan di Aceh, 19 di Sumatra Utara, dan 14 di Sumatra Barat.
Dengan penambahan tersebut, jumlah orang yang masih dinyatakan hilang kini berkurang menjadi 58 jiwa.
Berdasarkan data grafis yang ditampilkan BNPB, total korban meninggal dunia akibat bencana banjir ini mencapai 1.006 jiwa.
Sementara itu, jumlah warga yang sebelumnya dilaporkan hilang tercatat sebanyak 217 orang.
Abdul juga mengungkapkan kondisi pengungsian yang mulai menunjukkan penurunan.
Pada 7–8 Desember 2025, jumlah pengungsi sempat mencapai sekitar satu juta jiwa. Namun, sebagian warga kini telah kembali ke rumah masing-masing.
“Saat ini jumlah pengungsi berkurang sebanyak 356.297 jiwa, sehingga total pengungsi per 13 Desember 2025 tercatat 654.642 jiwa,” jelasnya.
Adapun sebaran pengungsi tersebut terdiri atas 586.666 jiwa di Aceh, 55.769 jiwa di Sumatra Utara, dan 12.207 jiwa di Sumatra Barat. (rpi/muu)
